Senin, 21 Mei 2012

Tensis


Pengungkapan suatu kejadian/aktivitas atau fakta baik melalui tulisan (writing) maupun percakapan (speaking) pada umumnya mengikuti pola sebagai berikut:
Subject + Verb/Predicate + Object + Modifier
Dalam bahasa Inggris, pengungkapan kejadian/aktivitas atau fakta tersebut selalu berpatokan pada tensis. Dengan tensis, pembaca atau pendengar akan mengetahui kapan kejadian/aktivitas atau fakta tersebut terjadi; Apakah sedang berlangsung pada saat sekarang (present continuous tense), apakah terjadi di masa lampau (past tense), apakah sedang berlangsung di masa lampau (past continuous tense), apakah akan terjadi di masa yang akan datang (future tense),  dan seterusnya.
Ada 16 tensis dalam bahasa Inggris, yaitu:
10.                       Future continuous tense
11.                       Future perfect tense
12.                       Future perfect continuous tense
13.                       Past future tense
14.                       Past future continuous tense
15.                       Past future perfect tense
16.                       Past future perfect continuous tense
Pada tabel di bawah secara berturut-turut diberikan contoh untuk tiap-tiap tensis. Perhatikan perubahan verb atau verb phrase seiring dengan berubahnya keterangan waktu.

Subject
Verb/Predicate
Object
Modifier
1
We
study
English
everyday.
2
We
are studying
English
now.
3
We
studied
English
last night.
4
We
were studying
English
when she came last night.
5
We
have studied
English
for 3 hours.
6
We
have been studying
English
for 3 hours.
7
We
had studied
English
for 3 hours when she came last night.
8
We
had been studying
English
for 3 hours when she came last night.
9
We
will study
English
tomorrow.
10
We
will be studying
English
when she comes tomorrow.
11
We
will have studied
English
for 3 hours when she comes tomorrow.
12
We
will have been studying
English
for 3 hours when she comes tomorrow.
13
We
would study
English
when she came last night.
14
We
would be studying
English
when she came last night.
15
We
would have studied
English
for 3 hours when she came last night.
16
We
would have been studying
English
for 3 hours when she came last night.
Note: Khusus untuk contoh 5&6, 7&8, 11&12, dan 15&16 keterangan waktunya sama. Kenapa? Mari kita bahas tiap tensis satu per satu.


Formula untuk Simple Present Tense adalah:
Subject + Verb1 + Object + Modifier
Note: jika subject diikuti oleh adjective atau noun, gunakan be: is/am/are. Is digunakan jika subject-nya singular yaitu he, she, it dan noun yang dapat digantikan dengan subject pronoun he, she atau it; Am jika subject-nya I; Sedangkan, are jika subject-nya you, they, atau we.  Subject pronoun I, you, they, we, dan noun yang dapat digantikan dengan I, you, they atau we disebut plural subject.
Contoh:
1.    Farmers in Jati Bali grow rice crops twice a year. (Petani-petani di Jati Bali bercocok tanam padi dua kali setahun).
2.    Some students usually conduct research on vegetative plant propagations. (Beberapa siswa biasanya melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif).
3.    Transpiration starts to increase at 8 a.m. (Transpirasi mulai meningkat jam 8 pagi).
Note: Pada contoh 1 dan 2 digunakan plural verb karena subject-nya plural, sedangkan pada contoh yang ketiga digunakan singular verb [verb1 + (s atau es)] karena didahului oleh singular subject.
Kapan verb1 ditambahkan huruf s dan kapan ditambahkan huruf es sehingga menjadi singular verb yang benar? Hampir semua singular verb dibentuk dengan menambahkan huruf s diakhir verb1 (i.e. Verb1 + s ). Namun, mengingat jumlah verb sangat banyak, maka yang perlu dipahami/dihafal sekarang adalah kapan kita harus menambahkan es. Ketentuannya adalah jika verb1 berakhiran dengan huruf “o, x, ch, y, th, s,  dan sh” maka Verb1 + es.
Contoh:
Verb1
Verb1 + es
Meaning
go
do
box
watch
pinch
punch
study
cry
fly
try
press
pass
smash
brush
bath
sooth
wash
goes
does
boxes
watches
pinches
punches
studies
cries
flies
tries
presses
passes
smashes
brushes
bathes
soothes
washes
pergi
melakukan/mengerjakan
bertinju
menonton
mencubit
memukul
belajar
menangis
terbang
mencoba
menekan, tindis
lulus, meloloskan
memukul
menyikat
mandi
menenangkan
mencuci
Note:
  • Huruf ‘y’ yang didahului oleh konsonan berubah menjadi ‘i’ (Lihat: studies, tries, cries).
  • Verb have (mempunyai) berubah secara tidak beraturan menjadi has.
Pertanyaan berikutnya adalah kapan simple present tense digunakan?
Simple present tense digunakan:
1. untuk menyatakan kejadian-kejadian yang terjadi secara reguler (regular happening).
Contoh:
1.    The sun rises in the east and sets in the west. (Matahari terbit di timur dan tenggelam di barat).
2.    The full moon comes every 30 days. (Purnama datang tiap 30 hari).
3.    The planet earth takes 365 days to rotate the sun. (Planet bumi butuh 365 hari untuk mengelilingi matahari).
2. untuk menyatakan kebiasan-kebiasaan yang dilakukan oleh subject kalimat (habitual action); Kebiasaan-kebiasaan tersebut masih berlangsung sampai sekarang dan (mungkin) akan terus berlanjut ke masa yang akan datang (future).
Contoh:
1.    My son always goes to school on foot. (Putra saya selalu pergi ke sekolah dengan berjalan kaki).
2.    Mr. Bain usually plays badminton every Sunday morning but he did not show up last Sunday. (Mr Bain biasanya main bulutangkis tiap minggu pagi tetapi dia tidak muncul (tidak main) hari Minggu yang lalu).
3.    Mr. Budi always drives a car to the office. (Mr. Budi selalu mengendarai mobil ke kantor).
3. Untuk menyatakan argumen atau teori yang sudah diakui kebenarannya.
Contoh:
1.    The prices of goods always increase when the good availabilities drop in market. (Harga-harga barang selalu naik ketika ketersedianya di pasar menurun).
2.    Solar radiation is required during photosynthesis. (Radiasi surya dibutuhkan selama proses fotosintesis).
3.    Twenty-five devided by five is equal to five. (25 dibagi 5 sama dengan 5).
4. Untuk menyatakan/mengekspresikan keadaan atau kondisi seseorang atau sesuatu pada saat sekarang (pada saat diekspresikan). Verbs untuk mengekspresikan seseorang atau sesuatu ini terkait dengan proses/keadaan di dalam otak, terkait dengan perasaan, terkait dengan panca indera,  dan terkait dengan kepemilikan. Verbs seperti ini secara kolektif disebut Stative Verbs. Verbs ini sering kita gunakan atau dengar dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, perhatikan dan hafalkan verbs dalam tabel berikut!
Terkait dengan proses/keadaan di dalam otak
know (tahu)
believe (percaya)
understand (mengerti/paham)
imagine (membayangkan)
think (berfikir/mengira/kira)
recognize (mengenali)
doubt (meragukan)
need (memerlukan/butuh)
prefer (lebih suka)
mean (berarti)
forget (melupakan/lupa)
remember (mengingat/ingat)
Terkait dengan perasaan
hate (benci)
love (cinta)
like (suka)
want (menginginkan/ingin)
Terkait dengan panca indera
hear (mendengar)
see (melihat)
smell (mencium/tercium)
appear (muncul)
sound (terdengar)
look (melihat/tampak)
seem (tampak)
taste (merasakan/terasa)
Terkait dengan kepemilikan
have (mempunyai)
own (mempunyai)
possess (mempunyai)
belong (milik)
Note: Stative verbs bersifat pasif dan tidak digunakan dalam continuous tenses. Tetapi, beberapa stative verbs juga dapat bersifat aktif , bermakna sedikit berbeda dengan stative verbs, dan dalam hal ini, dapat digunakan dalam continuous tenses. Perbedaan penggunaan verbs bersifat pasif dan aktif ini dibahas secara lebih detail di topik  Simple present tense vs present continous tense.
Contoh:
1.    I think I know him. (Saya kira/rasa saya tahu dia).
2.    I understand English better now. (Saya paham bahasa Inggris dengan lebih baik sekarang).
3.    I love you very much. (Saya sangat mencintai kamu).
4.    The song sounds good but I cannot catch every single word in it. (Lagu itu terdengar manis tapi saya tidak dapat menangkap satu kata pun dari lagu itu).
5.    The snack tastes so delicious. (Camilan itu terasa begitu lezat).
6.    I believe you. (Saya percaya kamu).
7.    The tragic accident sometimes appears in my mind. (Kecelakaan tragis itu kadang-kadang muncul di benak saya).
8.    She has two dogs and one cat. (Dia punya dua anjing dan satu kucing), etc.
5. Untuk menyatakan fakta yang ada sekarang. Penekanannya lebih pada adanya fakta, bukan pada proses terjadinya fakta.Verb yang sering digunakan di sini antara lain: consist of, contain, include, exist, cost, be (i.e: is, am, dan are, atau be jika mengikuti modal auxiliary).
Contoh:
1.    She weighs more than 100 kg. She is very fat. (Dia beratnya lebih dari 100 kg. Dia sangat gemuk).
2.    I want to buy these shoes. How much do they cost? (Saya mau beli sepatu ini. Berapa harganya?).
3.    Cigarettes contain a lot of nicotine and other harmful substances. (Rokok-rokok mengandung banyak nikotin dan zat-zat berbahaya lainnya).
6. Untuk membuat request (permintaan/minta tolong) dan command (perintah).
Contoh:
1.    May I borrow your pen, please? (Boleh saya pinjam pulpenmu?).
2.    Make teams that consist of 5 people each! (Buatlah tim yang masing-masing terdiri dari 5 orang).
Note: Dalam simple present tense, sering digunakan adverb seperti: always (selalu), often (sering), usually (biasanya), sometimes (kadang-kadang), seldom (jarang), never (tidak pernah). Adverbs ini biasanya ditempatkan diantara subject dan verb. Tetapi jika kalimat menggunakan be, adverb ditempatkan setelah be (Lihat contoh 4). Walaupun disisipi adverb, bentuk verb tidak berubah. Artinya, jika subject-nya singular (orang ketiga tunggal), verbnya tetap singular (Lihat contoh 5). Selain adverbs, simple present tense juga sering disisipi modal auxilliary seperti can (dapat), may (boleh, mungkin), dan must (harus). (Lihat contoh 6). Dan ingat, gunakan plural verb setelah modal auxilliary. Singular verb tidak pernah digunakan setelah modal auxiliary (Lihat contoh 7). Penggunaan modal auxilliary akan dibahas secara khusus pada posting berikutnya.
Contoh :
1.    I usually watch Hollywood movies to maintain my English proficiency. (Saya biasanya nonton film-film Hollywood untuk mempertahankan kemampuan bahasa Inggris saya).
2.    They always arrive on time. (Mereka selalu tiba tepat waktu).
3.    My children sometimes go to Kuta Beach to practice their English. (Anak-anak saya kadang-kadang pergi ke pantai Kuta untuk melatih bahasa Ingggrisnya).
4.    He is never late. (Dia tak pernah telat).
5.    Because he seldom studies hard, he seldom gets good results. (Karena dia jarang belajar keras, dia jarang dapat nilai bagus).
6.    Can I go now? No, you can’t. You must stay here until we finish doing our homework. (Dapat saya pergi sekarang? Tidak. Kamu harus tetap di sini sampai kita selesai mengerjakan PR kita).
7.    He must go to see a doctor now. (Dia harus pergi ke dokter sekarang).
Negative Form
Bentuk negatif dari kalimat dalam Simple Present Tense dibuat dengan menambahkan kata bantu ‘do’ atau ‘does’ (tergantung dari subject kalimat)  dan not, seperti terlihat dalam formula berikut,
Subject + (does/do) + not + Verb1 + Object + Modifier
Note: a) Jika kalimat positifnya menggunakan singular verb (i.e. verb1 + s/es), gunakan kata bantu does sebelum not dan jangan lupa untuk merubah singgular verb tersebut menjadi verb1. Does not dapat disingkat doesn’t dan do not dapat disingkat don’t. b) Jika kalimat positifnya menggunakan be (i.e. is, am atau are), kata bantu do atau does tidak diperlukan. Yang perlu dilakukan di sini hanyalah menyisipkan not setelah be, yang masing-masing dapat disingkat menjadi isn’t/ aren’t. Kontraksi am + not adalah ain’t, tetapi jangan gunakan kontraksi ini dalam tulisan/percakapan formal karena sangat tidak formal.
Contoh:
1.    The sun does not rise in the west and does not set in the east. (Matahari tidak terbit di barat dan tidak tenggelam di timur).
2.    The full moon does not come every 15 days. (Purnama tidak datang tiap 15 hari).
3.    The planet earth does not take 400 days to rotate the sun. (Planet bumi tidak butuh 400 hari untuk mengelilingi matahari).
4.    My son does not always go to school on foot. (Putraku tidak selalu pergi ke sekolah dengan berjalan kaki).
5.    Mr. Bain does not always play badminton every Sunday morning. (Mr Bain tidak selalu main bulutangkis tiap minggu pagi).
6.    Mr. Budi does not always drive a car to the office. (Mr. Budi tidak selalu naik mobil ke kantor).
7.    I do not believe you. (Saya tidak percaya kamu).
8.    I do not understand English better now. (Saya tidak memahami bahasa Inggris dengan lebih baik sekarang).
9.    The song does not sound good but I can catch every single word in it. (Lagu itu tidak terdengar manis tapi saya dapat menangkap setiap  kata di lagu itu).
10.                       The snack does not taste good. (Camilan itu tidak  terasa lezat).
11.                       I do not love you very much. (Saya tidak sangat cinta kamu).
12.                       I do not always watch Hollywood movies to maintain my English proficiency. (Saya tidak selalu nonton film-film Hollywood untuk mempertahankan kemampuan bahasa Inggrisku).
13.                       My children do not always practice their English every Saturday night. (Anak-anakku tidak selalu melatih bahasa Ingggrisnya setiap sabtu malam).
14.                       He is never late. (Dia tak pernah telat).
15.                       Although he does not always study hard, he always gets good results. (Walaupun dia tidak selalu belajar keras, dia selalu  memperoleh nilai bagus).
Yes/No Questions
Yes/No Questions untuk Simple Present Tense dibuat dengan menempatkan kata bantu does/do atau be is/am/are sebelum subject. Perhatikan formula berikut:
Does/Do + Subject + Verb1 + Object + Modifier?
Contoh:
1.    Do farmers in Jati Bali grow rice crops twice a year? (Apakah petani-petani di Jati Bali bercocok tanam padi dua kali setahun?).
2.    Do some students usually conduct research on vegetative plant propagations? (Apakah beberapa siswa biasanya melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif?).
3.    Does transpiration start to increase at 8 a.m? (Apakah transpirasi mulai meningkat jam 8 pagi?).
Pola di atas khusus untuk positive yes/no questions. Cara membuat negative yes/no questions, questions tag, information questions, dan embedded questions dibahas secara detail di topik How to Address Questions.

Formula untuk Simple Past Tense adalah:
Subject + Verb2 + Object + Modifier
Contoh:
1.    Farmers in Jati Bali grew rice crops 6 months ago. (Petani-petani di Jati Bali bercocok tanam padi 6 bulan yang lalu).
2.    Some students conducted research on vegetative plant propagations last year. (Beberapa siswa melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif tahun lalu).
3.    Transpiration started to increase 3 hours ago. (Transpirasi mulai meningkat 3 jam yang lalu).
Note: jika subject diikuti oleh adjective atau noun, gunakan be was jika subject-nya I, he, she, it atau noun yang dapat digantikan oleh he, she atau it, dan gunakan were jika subject-nya you, they, we atau noun yang dapat digantikan dengan you, they atau we.
Subject + (was/were) + adjective/noun
Contoh:
1.    He was poor. (Dia (dulu) miskin).
2.    She was a good dancer. (Dia (dulu) penari yang bagus).
3.    They were friends. (Mereka (dulu) berteman).
Penggunaan Simple Past Tense
1. Simple Past Tense digunakan untuk menyatakan kejadian-kejadian yang telah berakhir (completed action), yang terjadi pada waktu yang spesifik di masa lampau.
Contoh:
1.    I went to Kuta beach yesterday. (Saya pergi ke pantai Kuta kemarin).
2.    He was my boyfriend. (Dia (dulu) adalah pacar saya).
3.    The tsunami swept Banda Aceh and more than a hundred thousand people died. (Tsunami menyapu Banda Aceh dan lebih dari seratus ribu orang meninggal dunia).
4.    This plant was 1 meter tall last month but it is almost 2 meters now. (Tanaman ini setinggi 1 meter sebulan yang lalu tapi tingginya hampir 2 m sekarang).
5.    I was a very bad badminton player a year ago but I kick everybody’s ass now. (Saya (adalah) seorang pemain bulutangkis yang sangat jelek satu tahun yang lalu tetapi saya mengalahkan semua orang sekarang).
2. Untuk membuat sub-clause dari unreal conditionals tipe kedua, yaitu jika faktanya dalam simple present tense.
Contoh:
1.    If I had a pair of wings, I would fly as high as I could. (Jika saya punya sepasang sayap, saya akan terbang setingi saya bisa).
2.    If he were here now, he could help us solve this math problem. (Jika dia di sini sekarang, dia dapat membantu kita memecahkan soal matematika ini).
3.    If my English were very good, I wouldn’t need to read this. (Jika bahasa Inggris saya sangat bagus, saya tidak perlu membaca (tulisan) ini).
Note: Dalam unreal conditional sentence, be yang digunakan selalu “were“. Hal ini dibahas secara lebih detail dalam conditional sentences (part 2).
3. Untuk membuat kalimat tidak langsung (indirect speech) jika kalimat langsungnya (direct speech) menggunakan simple present tense.
Contoh:
1.    He said that he was tired. (Dia berkata bahwa dia lelah).
2.    She said that she couldn’t find her book. (Dia berkata bahwa dia tidak dapat menemukan bukunya).
3.    He said that he missed his girlfriend. (Dia bilang bahwa dia rindu pacarnya).
Modifier of time untuk simple past tense
Keterangan waktu yang sering digunakan dalam Simple Past Tense, antara lain:
  • yesterday (kemarin)
  • ago (yang lalu). Misalnya: a minute ago, two days ago, a week ago, three months ago, two years ago, etc.
  • last (yang lalu). Misalnya: last week, last year, last two days, last Monday, last December, etc.
  • this + morning/noon/afternoon/evening.
Note: walaupun ago dan last memiliki arti yang  sama, perhatikan perbedaan letaknya. Ago diletakkan setelah noun yang diterangkannya (i.e. noun + ago), sedangkan last diletakkan sebelum noun (i.e. last + noun).
Negative Form
Bentuk negatif dari kalimat dalam Past Tense dibuat dengan cara sebagai berikut:
1.    Tambahkan kata bantu did setelah subject.
2.    Tambahkan not setelah kata bantu did.
3.    Rubah verb2 menjadi verb1.
Jadi, setelah ketiga tahapan dilakukan, kalimat negatifnya akan mengikuti pola sebagai berikut:
Subject + (did) + not + Verb1 + Object + Modifier
Note: Jika kalimat positifnya menggunakan to be was atau were, kata bantu did tidak diperlukan. Yang perlu dilakukan di sini hanyalah menyisipkan  not setelah to be.
Contoh:
1.    I did not go to Kuta beach yesterday. (Saya tidak pergi ke pantai Kuta kemarin).
2.    The tsunami did not sweep Medan. (Tsunami tidak  menyapu Medan).
3.    This plant was not 2 meters tall last month. (Tanaman ini tidak setinggi 2 meter sebulan yang lalu).
4.    I was not a very good badminton player a year ago. (Saya tidak seorang pemain bulutangkis yang sangat bagus satu tahun yang lalu).
Yes/No Questions
Yes/No Questions untuk Simple Past Tense adalah sebagai berikut:
Did + Subject + Verb1 + Object + Modifier?
Note: Jika kalimat positifnya menggunakan verb be (i.e. was atau were), tempatkan verb be sebelum subject.
Contoh:
1.    Did farmers in Jati Bali grow rice crops 6 months ago? (Apakah petani-petani di Jati Bali bercocok tanam padi 6 bulan yang lalu?).
2.    Did some students conduct research on vegetative plant propagations last year? (Apakah beberapa siswa melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif tahun lalu?).
3.    Did transpiration start to increase 3 hours ago? (Apakah transpirasi mulai meningkat 3 jam yang lalu?).
4.    Weren’t you a bad badminton player last year? (Tidakkah kamu pemain bulutangkis yang jelek tahun lalu?).


Formula untuk Present Perfect Tense adalah:
Subject + (has/have) + verb3 + object + modifier
Contoh:
1.    Farmers in Jati Bali have grown rice crops since 1970. (Petani-petani di Jati Bali telah menanam padi sejak tahun 1970).
2.    Some students have conducted research on vegetative plant propagations for two months. (Beberapa siswa telah melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif selama 2 bulan).
3.    Transpiration has started to increase since three hours ago. (Transpirasi telah mulai meningkat sejak tiga jam yang lalu).
Note: HAS VERB3 digunakan jika subjectnya singular, yaitu jika subjectnya adalah he, she, it dan noun yang dapat digantikan dengan subject pronoun he, she atau it. Sebaliknya, HAVE VERB3 digunakan jika subjectnya plural, yaitu jika subjectnya adalah I, you, they, we, dan noun yang dapat digantikan dengan subject pronoun I, you, they, atau we.

Penggunaan Present Perfect Tense

Pada dasarnya, penggunaan Present Perfect Tense dapat dikelompokkan dalam 3 kategori, yaitu:
1. Untuk menyatakan bahwa kejadian/aktivitas sudah terjadi/dilakukan pada waktu yang tidak spesifik (unspecified/indefinite time) di masa lampau.
Contoh:
1.    John has traveled around the world.  (John telah bertamasya ke seluruh dunia).
2.    She has read the entire book. (Dia telah membaca buku itu secara keseluruhan).
3.    I have eaten. (Saya telah makan).
4.    Someone has stolen my book.  (Seseorang telah mencuri buku saya).
5.    They have gone.  (Mereka telah pergi).
Note: Pada contoh di atas, kita tidak tahu kapan John bertamasya ke seluruh dunia, kapan dia membaca buku, kapan saya makan, kapan seseorang mencuri buku saya, kapan mereka pergi. Yang menjadi penekanan adalah kejadian/aktivitas tersebut telah terjadi/dilakukan.
2. Untuk menyatakan kekerapan (berapa kali) kejadian/aktivitas terjadi/dilakukan pada waktu yang tidak spesifik (unspecified/indefinite time) di masa lampau.
Contoh:
1.    I have seen the Titanic three times. (Saya telah nonton Titanic tiga kali).
2.    She has fallen in love ten times. (Dia telah jatuh cinta 10 kali).
3.    They have failed the exam twice. (Mereka telah gagal ujian 2 kali).
4.    My car has broken down five times. (Mobil saya telah mogok 5 kali minggu ini).
5.    Our dean has punished that very rebellious student three times. (Dekan kita telah menghukum mahasiswa yang sangat membangkang itu 3 kali).
Note: Pada contoh di atas, kita tidak tahu kapan saya nonton Titanic, kapan dia jatuh cinta, kapan mereka gagal ujian, kapan mobil saya rusak, kapan dekan menghukum mahasiswa pembangkang itu. Yang menjadi penekanan adalah berapa kali kejadian/aktivitas tersebut telah terjadi/dilakukan dari dulu samapi NOW; apakah once (sekali), twice/two times (dua kali), trice/three times (tiga kali), ten times (sepuluh kali), dan seterusnya.
3. Untuk menyatakan bahwa kejadian/aktivitas terus terjadi/dilakukan mulai dari waktu tertentu di masa lampau sampai sekarang (now).
Contoh:
1.    I have lived in this house for nine years. (Saya telah tinggal di rumah ini selama  9 tahun). Artinya, sejak 9 tahun yang lalu sampai sekarang, saya telah tinggal di runah ini.
2.    We have studied English since a month ago. (Kita telah belajar bahasa Inggris sejak 1 bulan yang lalu). Artinya, sejak sebulan yang lalu hingga sekarang, kita telah belajar bahasa inggris.
3.    He has married her for nineteen years. (Dia telah mengawininya selama 19 tahun).
4.    Mr. Johnson has worked in the same place since 1980. (Pak  Johnson telah bekerja di tempat yang sama sejak tahun 1980).
5.    She has waited for her boyfriend for an hour. (Dia telah menunggu pacarnya selama satu jam).
Note: Semua kejadian/aktivitas pada kelima contoh di atas masih berlangsung sampai saat diungkapkan (now). Kejadian/aktivitas seperti ini juga dapat dinyatakan dengan present perfect continuous tense dengan tanpa merubah makna kalimat.

Penggunaan For dan Since

Khusus untuk penggunaan present perfect tense yang ketiga ini, waktu kejadian/aktivitas yang dilakukan oleh subject dinyatakan dengan menggunakan for dan since. For (berarti selama) diikuti oleh durasi atau lamanya waktu kejadian. Misalnya: for thirty years (selama 30 tahun), for ten minutes (selama 10 menit), for a week (selama seminggu), etc. Sedangkan, since (berarti sejak) diikuti oleh kapan kejadian/aktivitas itu dimulai. Misalnya: since 1985 (sejak tahun 1985), since January (sejak bulan Januari), since 2 o’clock (sejak jam 2), etc.
Perhatikan kelima contoh di atas. Jika for diganti dengan since, atau sebaliknya, maka kalimat di atas menjadi:
1.    I have lived in this house since 2000. (Saya telah tinggal di rumah ini sejak  tahun 2000).
2.    We have studied English for a month. (Kita telah belajar bahasa Inggris selama 1 bulan).
3.    He has married her since 1990. (Dia telah mengawininya sejak tahun 1990).
4.    Mr. Johnson has worked in the same place for twenty-nine years. (Pak  Johnson telah bekerja di tempat yang sama selama 29 tahun).
5.    She has waited for her boyfriend since an hour ago. (Dia telah menunggu pacarnya sejak sejam yang lalu).

Negative Form

Bentuk negatif kalimat dalam Present Perfect Tense dibuat dengan menambahkan not setelah auxilary has/have, seperti yang terlihat dalam formula berikut,
Subject + (has/have) + not + verb3 + object + modifier
Note: (has not) dapat disingkat menjadi hasn’t, sedangkan (have not) dapat disingkat menjadi haven’t.
Contoh:
1.    John has not traveled around the world.  (John belum bertamasya ke seluruh dunia).
2.    She has not read the entire book. (Dia belum membaca buku itu secara keseluruhan).
3.    I have not eaten. (Saya belum makan).
4.    Someone has not stolen my book. (Seseorang belum mencuri buku saya).
5.    They have not gone.  (Mereka belum pergi).
6.    I have not seen the Titanic three times. (Saya belum nonton Titanic tiga kali).
7.    She has not fallen in love ten times. (Dia belum jatuh cinta 10 kali).
8.    They have not passed the exam two times. (Mereka belum lulus ujian 2 kali).
9.    My car has not broken down five times. (Mobil saya belum mogok 5 kali).
10.                       Our dean has not punished that very rebellious student three times. (Dekan kita belum menghukum mahasiswa yang sangat membangkang itu 3 kali).
11.                       I have not lived in this house for nine years. (Saya belum tinggal di rumah ini selama 9 tahun).
12.                       We have not studied English for a month. (Kita belum belajar bahasa Inggris selama sebulan).
13.                       He has not married her for nineteen years. (Dia belum mengawininya selama 19tahun).
14.                       Mr. Johnson has not worked in the same place for twenty-nine years. (Mr Johnson belum bekerja di tempat yang sama selama 29 tahun).
15.                       She has not waited for her boyfriend for an hour. (Dia belum menunggu pacarnya selama satu jam).

Yes/No Questions

Yes/No Questions untuk Present Perfect Tense adalah sebagai berikut:
(Has/have) + subject + verb3+ object + modifier?
Contoh:
1.    Has John traveled around the world?  (Apakah John telah bertamasya ke seluruh dunia?).
2.    Has she read the entire book? (Apakah dia telah membaca buku itu secara keseluruhan?).
3.    Have you eaten? (Apakah kamu telah makan?).
4.    Has someone stolen your book?  (Apakah seseorang telah mencuri buku kamu?).
5.    Have they gone?  (Apakah mereka telah pergi?).
6.    Have you seen the Titanic three times? (Apakah kamu telah nonton film Titanic tiga kali?).
7.    Has she fallen in love ten times? (Apakah dia telah jatuh cinta 10 kali?).
8.    Have they failed the exam twice? (Apakah mereka telah gagal ujian 2 kali?).
9.    Has your car broken down five times? (Apakah mobil kamu telah mogok 5 kali?).
10.                       Has our dean punished that very rebellious student three times? (Apakah dekan kita telah menghukum mahasiswa yang sangat membangkang itu 3 kali?).
11.                       Have you lived in this house for nine years? (Apakah kamu telah tinggal di rumah ini selama  9 tahun?).
12.                       Have we studied English for a month? (Apakah kita telah belajar bahasa Inggris selama 1 bulan?).
13.                       Has he married her for nineteen years? (Apakah dia telah mengawininya selama 19 tahun?).
14.                       Has Mr. Johnson worked in the same place since 1980? (Apakah pak  Johnson telah bekerja di tempat yang sama sejak tahun 1980?).
15.                       Has she waited for her boyfriend for an hour? (Apakah dia telah menunggu pacarnya selama satu jam?).

Penggunaan already dan yet

a. Adverb already digunakan untuk mempertegas pernyatakan bahwa sesuatu telah atau belum terjadi pada waktu yang tidak spesifik (unspecified time) di masa lampau. Already (telah/sudah) digunakan pada kalimat positif, sedangkan yet (belum) digunakan pada kalimat negatif dan kalimat tanya.
Already biasanya diletakkan di antara auxiliary (has/have) dan verb3, tetapi bisa juga diletakkan diakhir kalimat tanpa merubah arti kalimat, seperti terlihat dalam formula berikut:.
Subject + (has/have) + already + verb3 + object + modifier
Atau
Subject + (has/have) + Verb3 + object + modifier + already
Contoh:
1.    John has already traveled around the world.  Atau, John has traveled around the world already.
2.    She has already read the entire book. Atau, She has read the entire book already.
3.    I have already eaten. Atau, I have eaten already.
4.    Someone has already stolen my book. Atau, Someone has stolen my book already.
5.    They have already gone. Atau, They have gone already.
6.    I have already seen the Titanic three times. Atau, I have seen the Titanic three times already.
7.    She has already fallen in love ten times. Atau, She has fallen in love ten times already.
8.    They have already failed the exam twice. Atau, They have failed the exam twice already.
9.    My car has already broken down five times. Atau, My car has broken down five times already.
10.                       Our dean has already punished that very rebellious student three times. Atau, Our dean has punished that very rebellious student three times already.
b. Adverb yet digunakan pada negative form (kalimat negative) dan interogative form (kalimat tanya), yang biasanya ditempatkan di akhir kalimat, seperti pada formula berikut ini:
Subject + (has/have) +  not + verb3 + object + modifier + yet
Selain itu, yet juga bisa juga ditempatkan di tengah kalimat (yaitu setelah  has/have) dengan formula sebagai berikut:
Subject + (has/have) + yet + (to + Verb1) + object + modifier
Note: verb3 berubah menjadi infinitive (to + verb1). Dan, walaupun tidak ada not, kalimat ini bermakna negatif (maknanya sama dengan jika yet ditempatkan di akhir kalimat).
Contoh:
1.    John has not traveled around the world yet. Atau, John has yet to travel around the world.
2.    She has not read the entire book yet. Atau, She has yet to read the entire book.
3.    I have not eaten yet. Atau, I have yet to eat.
4.    Someone has not stolen my book yet. Atau, Someone has yet to steal my book
5.    They haven’t gone yet. Atau, They have yet to go.
6.    I have not seen the Titanic three times yet. Atau, I have yet to see the Titanic three times.
7.    She hasn’t fallen in love ten times yet. Atau, She has yet to fall in love ten times.
8.    They haven’t passed the exam twice yet. Atau, They have yet to pass the exam twice.
9.    My car hasn’t broken down five times yet. Atau, My car has yet to break down five times.
10.                       Our dean hasn’t punished that very rebellious student three times yet. Atau, Our dean has yet to punish that very rebellious student three times.
Dalam kalimat tanya, yet umumnya ditempatkan diakhir kalimat.
Contoh:
1.    Has John traveled around the world yet?
2.    Has she read the entire book yet?
3.    Have you eaten yet?
4.    Has someone found your book yet?
5.    Have they gone yet?  etc.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa present perfect tense pada prinsipnya digunakan untuk:
1.    Untuk menekankan SUDAH/ BELUM. Kamu sudah makan belum? (Have you eaten yet?)
2.    Untuk menekankan SUDAH BERAPA KALI. Sudah berapa kali kamu makan hari ini? (How many times have you eaten today?).
3.    Untuk menekankan DURASI kejadian/aktivitas. Sudah berapa lama kamu belum makan? (For how long haven’t you eaten yet?
Sekarang, apa bedanya dengan simple past tense? Untuk jawabannya, silakan baca: Simple past tense vs Present perfect tense.
Formula untuk Past Continuous atau Past Progressive Tense adalah:
Subject + (Was/Were) + (Verb1+ing) + Object + Modifier
Contoh:
1.    Farmers in Jati Bali were growing rice crops at 9 a.m yesterday. (Petani-petani di Jati Bali sedang menanam padi jam 9 pagi kemarin).
2.    Some students were conducting research on vegetative plant propagations when I went to the agronomy laboratory two days ago. (Beberapa siswa sedang melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif ketika saya pergi ke lab. agronmy dua hari lalu).
3.    Transpiration was starting to increase at 8 a.m. this morning. (Transpirasi sedang mulai meningkat jam 8 pagi tadi).
Penggunaan Past Continuous Tense
1. Past Continuous Tense digunakan untuk menyatakan kejadian yang sedang terjadi pada waktu yang spesifik di masa lampau. Dalam hal ini, spesifikasi waktu biasanya dinyatakan dengan jam (i.e. jam berapa kejadian itu berlangsung).
Contoh:
1.    My daughter was watching TV at eight o’clock last night. (Anak saya sedang nonton TV jam 8 tadi malam).
2.    She was copying the materials at 10 o’clock this morning. (Dia sedang memfotokopi materi jam 10 tadi pagi).
3.    I was discussing English with my classmates at 2 p.m. last Friday. (Saya sedang mendiskusikan bahasa Inggris dengan teman-teman kelas saya jam 2 sore hari Jumat yang lalu).
4.    I was being busy at 8 o’clock yesterday morning. (Saya sedang sibuk jam 8 pagi kemarin).
5.    They were being very happy at 9 o’clock last Saturday night. (Mereka sedang sangat bahagia jam 9 malam minggu lalu).
2. Past Continuous Tense digunakan untuk menyatakan kegiatan yang sedang terjadi atau sedang berlangsung di masa lampau, yang terinterupsi oleh kejadian yang lain. Dalam hal ini, formulanya adalah sebagai berikut:
When + subject1 + simple past tense, subject2 + past continuous

Subject1 + past continuous + when + subject2 + simple past tense
Note: Kejadian/aktivitas yang menginterupsi dinyatakan dalam past tense dan berfungsi sebagai keterangan waktu. Jika ditempatkan di awal kalimat, sisipkan tanda koma sebelum main clause.
Contoh:
1.    When I came home, my daughter was watching TV. (Ketika saya pulang, putri saya sedang nonton TV).
2.    When I called him last night, he was playing card with his friends. (Ketika saya telpon dia tadi malam, dia sedang main kartu dengan teman-temannya).
3.    When she screamed for help, we were chitchatting. (Ketika dia berteriak minta tolong, kami sedang ngobrol).
4.    When someone broke into our house, we were sleeping.  (Ktika seseorang masuk/mencuri ke dalam rumah kami, kami sedang tidur).
5.    I held my breath when somebody was behaving suspiciously in my backyard. (Saya menahan nafas saya ketika seseorang bertingkah laku mencurigakan di belakang rumah saya).
3. Past Continuous Tense juga digunakan untuk menyatakan dua kejadian yang terjadi pada saat bersamaan di masa lampau. Dalam hal ini, formula berikut biasanya digunakan.
While + subject1 + past continuous, subject2 + past continuous

Subject1 + past continuous + while + subject2 + past continuous
Contoh:
1.    While I was typing this note, my family was watching TV in the family room. (Sementara saya sedang mengetik catatan ini, keluarga saya sedang nonton TV di ruang keluarga).
2.    While the president was giving his speech, the audience was listening to him carefully. (Sementara presiden sedang berpidato, pemirsa/hadirin sedang mendengarkannya dengan seksama).
3.    Male students were playing around while female ones were chitchatting. (Murid-murid laki-laki sedang bermain-main sementara murid-murid wanita sedang ngobrol).
4.    My roommate was snoring loudly while I was studying. (Teman sekamar saya sedang mendengkur keras sementara saya sedang belajar).
5.    We were smoking while we were drinking. (Kami sedang merokok sementara kami sedang minum).
Negative Form untuk Past Continuous Tense
Bentuk negatif dari kalimat dalam Past Continuous Tense dibuat dengan menambahkan ‘not’ setelah be were/was, seperti yang terlihat dalam formula berikut:
Subject + (was/were) + not + (verb1+ing) + object + modifier
Contoh:
1.    My daughter was not watching TV at eight o’clock last night. (Anak saya tidak sedang nonton TV jam 8 tadi malam).
2.    She was not copying the materials at 10 o’clock this morning. (Dia tidak sedang memfotokopi materi jam 10 tadi pagi).
3.    I was not discussing English with my classmates at 2 p.m. last Friday. (Saya tidak sedang mendiskusikan bahasa Inggris dengan teman-teman kelas saya jam 2 sore hari Jumat yang lalu).
4.    I was not being busy at 8 o’clock yesterday morning. (Saya sedang tidak sibuk jam 8 pagi kemarin).
5.    They were not being very happy at 9 o’clock last Saturday night. (Mereka sedang tidak sangat bahagia jam 9 malam minggu lalu).
6.    When I came home, my daughter was not watching TV. (Ketika saya pulang, putri saya tidak sedang nonton TV).
7.    When I called him last night, he was not playing card with his friends. (Ketika saya telpon dia tadi malam, dia tidak sedang main kartu dengan teman-temannya).
8.    When she screamed for help, we were not chitchatting. (Ketika dia berteriak minta tolong, kami sedang ngobrol).
9.    Someone broke into our house when we were not sleeping.  (Seseorang masuk/mencuri ke dalam rumah kami ketika kami tidak sedang tidur).
10.                       I breathed well when somebody was not behaving suspiciously in my backyard. (Saya bernafas lega ketika seseorang tidak sedang bertingkah laku mencurigakan di belakang rumah saya).
11.                       While I was not typing this note, we were watching TV in the family room. (Sementara saya sedang mengetik catatan ini, kami sedang nonton TV di ruang keluarga).
12.                       While the president was giving his speech, the audience was not listening to him carefully. (Sementara presiden sedang berpidato, pemirsa/hadirin tidak sedang mendengarkannya dengan seksama).
13.                       Male students were not playing around while female ones were chitchatting. (Murid-murid laki-laki tidak sedang bermain-main sementara murid-murid wanita sedang ngobrol).
14.                       My roommate was not snoring loudly while I was studying. (Teman sekamar saya sedang tidak mendengkur keras sementara saya sedang belajar).
15.                       We were not smoking while we were not drinking. (Kami sedang  tidak sedang merokok sementara kami tidak sedang minum).
Note: NOT dapat dikontraksi dengan be di depannya menjadi: wasn’t dan weren’t. Tetapi, penggunaan kontraksi dianggap sedikit kurang formal.
Yes/No Questions untuk Past Continuous Tense
Bentuk Yes/No Questions untuk Past Continuous Tense mengikuti formula berikut:
(Was/were) +subject + (verb1+ing) + object + modifier?
Contoh:
1.    Was your daughter watching TV at eight o’clock last night? (Apakah putrid kamu sedang nonton TV jam 8 tadi malam?).
2.    Was she copying the materials at 10 o’clock this morning? (Apakah dia sedang memfotokopi materi jam 10 tadi pagi?).
3.    Were you discussing English with your classmates at 2 p.m. last Friday? (Apakah kamu sedang mendiskusikan bahasa Inggris dengan teman-teman kelasmu  jam 2 sore hari Jumat yang lalu?).
4.    Were you being busy at 8 o’clock yesterday morning? (Apakah kamu sedang sibuk jam 8 pagi kemarin?).
5.    Were they being very happy at 9 o’clock last Saturday night? (Apakah mereka sedang sangat bahagia jam 9 malam minggu lalu?). Dan seterusnya.
Modifier of time untuk Past Continuous Tense
Dari contoh-contoh kalimat di atas dapat kita lihat bahwa modifier of time (keterangan waktu) untuk kalimat-kalimat dalam past continuous tense adalah berupa advervial phrases, yaitu:
1.    at + jam + last night/two days ago/yesterday morning, dst. Misalnya: at eight o’clock last night, at 10 this morning, dst.
2.    when + simple past tense. Misalnya: when I came home, when I called him last night, dst.
3.    while + past continuous tense. Misalnya: while I was typing this note, while we were drinking, dst.


Formula untuk Present Continuous Tense atau Present Progressive Tense adalah:
Subject +  (is/am/are)  + (Verb1+ing) + Object + Modifier
1.    Farmers in Jati Bali are growing rice crops now. (Petani-petani di Jati Bali sedang bercock tanam padi sekarang).
2.    Some students are conducting research on vegetative plant propagations. (Beberapa siswa sedang melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif).
3.    Transpiration is starting to increase now. (Transpirasi sedang mulai meningkat sekarang).
Penggunaan Present Continuous Tense
Penggunaan present continuous tense ada 2, yaitu:
1. Present Continuous Tense digunakan untuk menyatakan bahwa subject kalimat sedang melakukan suatu kegiatan. Pada saat dibicarakan (now), kejadian atau aktivitas tersebut sedang berlangsung.
Contoh:
1.    We are studying English now. (Kita sedang belajar bahasa Inggris sekarang).
2.    She is listening to the music now. (Dia sedang mendengarkan musik itu sekarang).
3.    I am discussing English with my colleagues now. (Saya sedang mendiskusikan bahasa Inggris dengan teman-teman kerja saya sekarang).
4.    They are playing football now. (Mereka sedang main sepakbola sekarang).
5.    James, the gardener, is watering plants now. (James, si tukang kebun, sedang menyirami tanaman sekarang).
2. Present continuous tense juga digunakan untuk menyatakan dua atau lebih aktivitas yang SEDANG berlangsung secara bersamaan. Aktivitas yang sedang berlangsung tersebut biasanya dihubungkan dengan conjunction while dan and.
Contoh:
1.    What are your two little sisters doing now? Are they studying? Yes mom, they are both studying. Ririn is studying the present continuous tense while Rini is solving math problems. (little = adik, math problems = soal-soal matematika).
2.    Are your parents at home? Yes, they are. My father is reading newspapers in the living room and my mom is cooking in the kitchen.
Negative Form
Bentuk negatif dari kalimat dalam Present Continuous Tense dibuat dengan menambahkan NOT di belakang be (is/am/are), seperti yang terlihat dalam formula berikut:
Subject +  (is/ am/are)  + not + (Verb1+ing) + Object + Modifier
Contoh:
1.    We are not studying English now. (Kita tidak sedang belajar bahasa Inggris sekarang).
2.    She is not listening to the music now. (Dia tidak sedang mendengarkan musik sekarang).
3.    I am not discussing English with my colleagues at the moment. (Saya tidak sedang mendiskusikan bahasa Inggris dengan teman-teman kerjaku sekarang).
4.    They are not playing football now. (Mereka tidak sedang main bola sekarang).
5.    James, the gardener, is not watering the plants now. (James, si tukang kebun, tidak sedang menyirami tanaman sekarang).
6.    I am not writing this note while my wife is not washing clothes. (Saya tidak sedang menulis catatan ini, sementara istri saya sedang mencuci pakaian).
Yes/No Questions
Yes/No Questions untuk Present Continuous Tense dibuat dengan menempatkan be (is/am/are) di depan subject, seperti tampak pada pola berikut:
(Is/Am/Are)  + Subject + (Verb1+ ing) + Object + Modifier
Contoh:
1.    Are we studying English at the moment? (Apakah kita sedang belajar bahasa Inggris sekarang?).
2.    Is she listening to the music now? (Apakah dia sedang mendengarkan musik sekarang?).
3.    Am I discussing English with my colleagues now? (Apakah saya sedang mendiskusikan bahasa Inggris dengan teman-teman kerja saya sekarang?).
4.    Are they not playing football now? (Apakah mereka tidak sedang main bola sekarang).
5.    Is James, the gardener, not watering the plants now? (Apakah James, si tukang kebun, tidak sedang menyirami tanaman sekarang?).
Modifier of time (Keterangan waktu)
Keterangan waktu untuk kalimat dalam present continuous tense antara lain:
1.    now (sekarang)
2.    at the moment (sekarang).

Contoh-contoh kalimat yang lain:
1.    Be quite, please! She is  studying at the moment. (Tolong, jangan ribut. Dia sedang  sedang belajar sekarang.).
2.    Yeyes is watching TV now. (Yeyes sedang menonton TV).
3.    I am listening to some pop songs from my CD player. (Saya sedang mendengarkan beberapa lagu pop dari CD player-ku).
4.    Don’t eject the diskette from CPU if the diskette indicator is still on. It means that the program is still writing onto the diskette. (Jangan keluarkan disket dari CPU jika lampu indikator disket masih menyala. Itu berarti program masih sedang menulis ke dalam disket).
5.    The phone is ringing. Pick it up, please! (Telephon sedang berdering. Tolong angkat teleponnya!).
6.    I am writing this note while my wife is washing clothes. (Saya sedang menulis catatan ini, sementara istri saya sedang mencuci pakaian).
7.    What are you looking at? (Apa yang sedang kamu perhatikan/pandangi?).
Kenapa harus digunakan verb+ing?
Verb+ing (present participle) digunakan dalam present continuous tense, dan juga dalam tensis-tensis progressive lainnya (i.e. past continuous, perfect continuous, dst). Penggunaan verb+ing ini dimaksudkan untuk menyatakan bahwa aktivitas SEDANG dilakukan atau kejadian SEDANG berlangsung (in progress). Jika  -ing form ditiadakan,  makna SEDANG-nya akan menjadi hilang. Perbedaan ini tampak jelas pada kalimat-kalimat pasif berikut:
  • The plants are being watered by the gardener now. (Tanaman-tanaman itu SEDANG disiram oleh tukang kebun sekarang).
  • The plants are watered by the gardener everyday. (Tanaman-tanaman itu disiram oleh tukang kebun tiap hari).
  • The white board is being erased by Andi. (Papan tulis SEDANG dihapus oleh Andi).
  • Sometimes, the white board is erased by Andi. (Kadang-kadang papan tulis dihapus oleh Andi).
  • The bad boy is being interrogated by his father. (Anak nakal itu SEDANG dinterogasi oleh bapaknya).
  • The bad boy is always interrogated by his father. (Anak nakal itu selalu dinterogasi oleh bapaknya).
Sekarang, coba anda rubah kalimat-kalimat pasif di atas menjadi kalimat aktif. Remember: makna SEDANG-nya jangan sampai hilang!
Cara-cara merubah kalimat pasif menjadi kalimat aktif, dan sebaliknya, dari kalimat aktif menjadi kalimat pasif dapat dibaca di topik: Active dan Passive Voice.
Present Continuous vs Simple present tense
Untuk memahami perbedaan penggunaan simple present tense dengan present continuous tense, silakan baca topik : Simple present tense vs Present Continuous tense. Kemudian, setelah mengerjakan Practice test 6 pemahaman anda tentang perbedaan penggunaan kedua tensis ini akan menjadi lebih sempurna.
Penggunaan pola present continuous tense untuk menyatakan aktivitas future time?
Pertama-tama perhatikan keempat contoh kalimat berikut:
1.    We are not studying English tomorrow. (Kita tidak akan belajar bahasa Inggris besok).
2.    I am not leaving for Bali next month. (Saya tidak akan pergi ke Bali bulan depan).
3.    They are not playing for the tournament next week.  (Mereka tidak akan bertanding minggu depan).
4.    She is coming home next Monday. (Dia akan pulang Senin depan).
Apakah keempat kalimat di atas benar? Apakah pola present continuous tense dapat digunakan untuk menyatakan kejadian atau aktivitas yang akan berlangsung di masa mendatang (future time)?
Untuk mengetahui jawabannya, silakan baca topik:  Simple Future Tense.

Simple future tense dapat dinyatakan dengan menggunakan 3 pola berikut:
Subject + will + verb1+ object + modifier
Subject + [(is/am/are/) going to] + verb1+ object + modifier
Subject + (is/am/are/) + (verb1+ing )+ object + modifier
Note:
  • In American English, auxiliary shall (i.e. sepupunya will) sudah sangat jarang digunakan.Oleh karena itu, tulisan ini tidak membahas penggunaan shall.
  • Pola yang ketiga ini sama dengan Present continuous tense. Penggunaannya khusus untuk menyatakan aktivitas yang direncanakan  akan dilakukan. (Lihat penggunaan simple future tense yang kedua).
Contoh:
1.    Farmers in Jati Bali will grow rice crops next month. (Petani-petani di Jati Bali akan bercocok tanam padi bulan depan).
2.    Some students are going to conduct research on vegetative plant propagations next semester. (Beberapa siswa akan melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif semester depan).
3.    Transpiration will start to increase tomorrow morning. (Transpirasi akan mulai meningkat besok pagi).
Penggunaan Simple Future Tense
Simple Future Tense digunakan untuk menyatakan kejadian/aktivitas yang akan terjadi/dilakukan di waktu yang akan datang, apakah 10 menit atau 1 jam yang akan datang, besok, lusa, minggu depan, bulan depan, tahun depan, dan seterusnya. Jika past tense menyatakan kejadian/aktivitas setelah now (past time), simple future tense menyatakan kejadian/aktivitas sebelum now (future time).
Berikut adalah 5 kategori penggunaan Simple Future Tense, yaitu:
1. Untuk menyatakan kejadian/aktivitas yang diprediksi akan terjadi/dilakukan.
Contoh:
1.    According to the weather forecast, it will rain tomorrow. (Menurut ramalan cuaca, besok akan hujan).
2.    None of us have done the homework the teacher told us to do. He will be very disappointed when he finds out.
3.    Ronny is going to come to my house at 7 o’clock tonight. I think Jeny, Ronny’s girlfriend, will come too.
4.    I will probably see Janet at the cafeteria at lunch
5.    The damage we do to our forest today will result in severe catastrophes sooner or later in the future.
Kelima contoh kalimat di atas juga dapat dinyatakan dengan pola yang kedua menjadi:
1.    According to the weather forecast, it is going to rain tomorrow. (Menurut ramalan cuaca, besok akan hujan).
2.    None of us did the homework the teacher had told us to do. He is going to be very disappointed when he finds out.
3.    Ronny is going to come to my house at 7 o’clock tonight. I think Jeny, Ronny’s girlfriend, is going to come too.
4.    I am probably going to see Janet at the cafeteria at lunch.
5.    The damage we do to our forest today is going to result in severe catastrophes sooner or later in the future.
2. Untuk menyatakan kejadian/aktivitas yang direncanakan akan terjadi/dilakukan.
Jika aktivitas yang akan dilakukan telah direncanakan/diniatkan sebelumnya, gunakan pola yang kedua atau ketiga.
Contoh:
1.    Ronny is going to come to my house at 7 o’clock tonight.
2.    He has an appointment. He is going to meet his business partner at noon.
3.    I am going to go to the shopping mall. Do you want to go with me?
4.    The next world cup championship is going to be held in South Africa in 2010.
5.    He is going to leave for Bali tomorrow morning.
Kelima contoh kalimat di atas juga dapat dinyatakan dengan pola yang ketiga menjadi:
1.    Ronny is coming to my house at 7 o’clock tonight.
2.    He has an appointment. He is meeting his business partner at noon.
3.    I am going to the shopping mall Do you want to go with me?
4.    The next world cup championship is being held in South Africa in 2010.
5.    He is leaving for Bali tomorrow morning.
3. Untuk menyatakan kesudian/kesanggupan melakukan sesuatu.
Untuk kategori ini, gunakan pola yang pertama.
1.    Why don’t you ask John? He will happily help you do your homework.
2.    She will voluntarily teach us how to write in English well.
3.    Let’s go to the canteen. I will treat you. (Saya akan traktir kamu).
4.    You look thirsty. I will get a glass of water for you.
5.    I will open the door for you.
4. Untuk membuat main clause pengandaian yang bersifat hipotesa (hypothetical conditional); Artinya, apa yang akan terjadi pada main clause, tergantung pada apa yang terjadi pada anak kalimat (sub-clause) dari kalimat pengandaian tersebut.
Contoh:
1.    If she comes tonight, I will not go out. (Jika dia datang malam ini, saya tidak akan keluar rumah). Sebaliknya, jika dia tidak datang, saya akan keluar rumah.
2.    If you study hard, your English will steadily improve. (Jika kamu belajar keras, bahasa Inggris kamu akan terus meningkat).
3.    If we succeed, our parents will be very proud of us. (Jika kita sukses, orang-orang tua kita akan sangat bangga dengan kita).
4.    If you apply fertilizers optimally, the crop yields will increase. (Jika kamu mengaplikasikan pupuk secara optimal, hasil-hasil tanaman akan meningkat).
5.    If pests are controlled properly, there will be no failure in crop production. (Jika hama-hama dikendalikan secara tepat, tidak akan ada kegagalan dalam produksi tanaman).
5. Untuk membuat request dan command lebih formal atau lebih sopan.
Contoh:
1.    Will you take care of my plants while I am gone, please! (Tolong rawat tanaman-tanaman saya selama saya pergi!).
2.    Will you return my book tomorrow, please! I need to study it for the exam. (Tolong kembalikan buku saya besok. Saya perlu mempelajari untuk (mempersiapkan diri) ujian).
3.    Will you give me some sugar, please! (Tolong beri saya sedikit gula).
4.    Will you pick up the phone, please! (Tolong angkat telponnya).
5.    Will you go out with me tonight, please! (Pergilah kencan dengan saya malam ini).
Note: Simple present tense juga dapat digunakan untuk menyatakan future time, khusus untuk kejadian/aktivitas yang sudah terjadwal. Hanya ada beberapa verbs yang bisa digunakan di sini, antara lain:
open
close
begin
end
start
finish
arrive
leave
come
return
Contoh:
1.    I have to transfer money now but it’s already 2 o’clock. Don’t worry. You still have time. The bank closes at 4 o’clock.
2.    Classes begin next week.
3.    The train arrives at 11 p.m. tonight.
4.    The first flight leaves at 6 a.m. tomorrow.
5.    The ceremony starts at 11. It’s about in half an hour. (Upacaranya mulai jam 11. Kurang lebih setengah jam lagi).
Modifier of time untuk Simple Future Tense
Modifier of time (keterangan waktu)yang umum digunakan pada Simple Future Tense dapat berupa:
1.    singgle word : tomorrow (besok), soon (segera), tonight (sebentar malam). Note: Tonight bermakna future time jika pada saat mengekspresikan suatu kejadian/aktivitas belum malam (i.e. baru jam 5 sore, 2 sore, atau masih 10 pagi ect). Tetapi jika misalnya pada jam 8 malam anda sedang berduaan dengan pacar, tonight berarti malam ini (i.e. bermakna now). I am with my boy-/girlfriend tonight. I am so happy. Tonight is one of my greatest nights in my whole life.
2.    phrase : next week (minggu depan), next month (bulan depan), next year (tahun depan), etc.
3.    clause : when she arrives, if the rain falls tomorrow, etc. Remember: clause (i.e. adverbial clause) untuk simple future tense selalu dalam present tense. Jangan dinyatakan dalam future tense. INCORRECT jika when she will arrive; if the rain will fall tomorrow.
Negative Form
Bentuk negatif Simple Future Tense adalah dengan menambahkan not setelah will atau setelah be. Perhatikan pola berikut:
Subject + will + not + verb1+ object + modifier
Subject + [(is/am/are/) + not + going to] + verb1+ object + modifier
Subject + (is/am/are/) + not + (verb1+ing )+ object + modifier
Contoh:
1.    Farmers in Jati Bali will not grow rice crops next month (Petani-petani di Jati Bali tidak akan bercocok tanam padi bulan depan).
2.    Some students are not going to conduct research on vegetative plant propagations next semester (Beberapa siswa tidak akan melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif semester depan).
3.    Transpiration will not start to increase tonight. (Transpirasi tidak akan mulai meningkat malam ini).
4.    According to the weather forecast, it will not rain tomorrow.
5.    He will not be very happy when he finds out.
6.    I think Jeny, Ronny’s girlfriend, will not come.
7.    I will not probably see Janet at the cafeteria at lunch
8.    Ronny is not going to come to my house at 7 o’clock tonight
9.    He is not going to meet his business partner at noon.
10.                       I am not going to go to the shopping mall.
11.                       He is not going to leave for Bali tomorrow morning. etc.
Yes/No Questions
Yes/No Questions untuk Simple Future Tense adalah dengan menempatkan will atau be di awal kalimat (sebelum subject):
Will + subject + verb1+ object + modifier?
(Is/Am/Are/) + subject + [going to] + verb1+ object + modifier?
(Is/Am/Are/) + subject + (verb1+ing )+ object + modifier?
Contoh:
1.    Will farmers in Jati Bali grow rice crops next month? (Apakah petani-petani di Jati Bali akan bercocok tanam padi bulan depan?).
2.    Are some students going to conduct research on vegetative plant propagations next semester? (Apakah beberapa siswa akan melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif semester depan?).
3.    Will transpiration start to increase tomorrow morning? (Apakah transpirasi akan mulai meningkat besok pagi?).
4.    According to the weather forecast, will it rain tomorrow?
5.    Will he be very happy when he finds out?
6.    Will Jeny, Ronny’s girlfriend, come too?
7.    Will I probably see Janet at the cafeteria at lunch?
8.    Is Ronny going to come to my house at 7 o’clock tonight?
9.    Is he going to meet his business partner at noon?
10.                       Are you going to go to the shopping mall?
11.                       Is he going to leave for Bali tomorrow morning? etc.
Note: Bentuk negatif dan interogatif dari future time yang menggunakan pola present continous tense dan simple present tense mengikuti ketentuan-ketentuan yang telah dibahas pada present continous tense dan simple present tense.








THE DEGREES OF COMPARISON

Tingkat Perbandingan
Kata sifat kuantitatif much dan little, dan kata sifat bilangan many and few, mempunyai tingkat
perbandingan (degrees comparison).
The degrees of comparison (tingkat perbandingan) berjumlah tiga tingkat, yaitu :
1. The positive degree (tingkat biasa)
2. The comparative (tingkat lebih/perbandingan)
3. The superlative (tingkat paling)
1) Kata sifat yang terdiri dari satu suku kata dan beberapa kata sifat bersuku kata dua dapat dibentuk comparative dengan menambahkan er atau r, dan superlative dengan menambahkan -est atau -st.
a) Jika positive berakhir dalam du
a huruf mati atau dalam satu huruf mati yang didahului oleh dua huruf hidup, er dan est ditambahkan
Positive
thick
long
short
Comparative
thicker
longer
shorter
Superlative
thickest
longest
shortest
b) Jika positive berakhir dalam satu huruf mati dan huruf mati itu didahului oleh sebuah vokal pendek, huruf mati terakhir digandakan kemudian ditambahkan er dan est
Positive
big = besar
wet = basah
hot = panas
Comparative
bigger = lebih besar
wetter = lebih basah
hotter = lebih panas
Superlative
biggest = terbesar
wettest = terbasah
hottest = terpanas
c) Jika positive berakhir huruf e, hanya r dan st ditambahkan
Positive
nice = baik
fine = bagus
wise = bijaksana
Comparative
nicer = lebih baik
finer = lebih bagus
wiser = lebih bijak
Superlative
nicest = terbaik
finest = terbagus
wisest = terbijaksana
d) Jika positive berakhir huruf y, dan y itu didahului oleh huruf mati, y diubah menjadi I, lalu ditambahkan er dan est
Positive
wry = miring
dry = kering
happy = bahagia
Comparative
wrier = lebih miring
drier = lebih kering
happier = lebih bahagia
Superlative
wriest =paling miring
driest = terkering
happiest = terbahagia
e) Jika y didahului oleh sebuah huruf hidup, y tidak diubah menjadi i, tapi langsung ditambahkan r dan est
Positive
gay = riang
coy = pemalu
grey = mendung
Comparative
gayer = lebih riang
coyer = lebih pemalu
greyer = lebih mendung
Superlative
gayest = teriang
coyest = terpemalu
greyest = termendung
f) Kata sifat yang terdiri dari dua suku kata (two syllables) yang berakhiran some, ow, le, er, ditambahkan er dan est
Positive
wholesome
narrow
noble
clever
Comparative
wholesomer
narrower
nobler
clever
Superlative
wholesomest
narrowest
noblest
cleverest
2) Kata sifat yang bersuku kata dua – two syllables (yang tekanan suaranya jatuh pada suku kata awal) atau lebih, ditambahkan more untuk membentuk comperatives dan most untuk superlatives
Positive
famous = terkenal
useful = berguna
beautiful = cantik
Comparative
more famous
more useful
more beautiful
Superlative
most famous
most useful
most beautiful
3) Beberapa kata sifat dibentuk dengan cara tak beraturan (irregular) untuk comparatives dan superlatives
Positive
fore
bad
ill
evil
good
hind
late
late
little
much
nigh
old
old
near
Comparative
former
worse
worse
worse
better
hinder
later
latter
less
more
nigher
older
elder
nearer
Superlative
foremost,first worst
worst
worst
best
hindmost
latest
last
least
most
nighest,next
oldest
eldest
nearest
Catatan 1 :
a) Former = yang terlebih dahulu/tadi ; yang pertama (di antara dua benda).
Contoh: I prefer the former fabric. Saya lebih menyukai kain yang terlebih dahulu
Of the two methods I prefer the former. Diantara kedua metoda itu saya lebih menyukai yang pertama
b) Later = yang belakangan
Contoh: I will take the later plane. Saya mau naik kapal terbang yang belakangan
c) Latter = yang belakangan/yang terakhir (di antara dua benda)
Contoh: I will take the latter book. Saya mau membeli buku yang terakhir (di antara dua buah buku)
d) Latest = yang belakangan/yang terakhir sampai sekarang
Contoh: What is the latest news of the war? bagaimanakah kabar terbaru (terakhir) perang itu?
e) Last = yang terakhir (yang paling akhir/penghabisan)
Contoh: This is our last opportunity. Inilah kesempatan terakhir kita
Z is the last letter of the alphabet. Z adalah huruf terakhir abjad
Penjelasan :
Later berarti yang belakangan atau lebih lambat, menunjuk pada waktu
Contoh: She came to school later than I. Ia datang ke sekolah lebih lambat daripada saya
Latter menunjuk pada urutan yang kedua di antara dua hal atau benda yang baru saja disebut
Contoh: Alexandria and Cairo are large cities; the latter has a population of over a million.
Alexandria dan Kairo adalah kota besar ; yang belakangan (yaitu Kairo) mempunyai penduduk lebih dari satu juta orang
Latest berarti yang terakhir sampai sekarang, sedangkan last berarti yang paling terakhir atau
penghabisan.
Jika kita katakan :
Did you read Mr. Green’s latest book? apakah anda membaca buku terakhir/terbaru Tuan Green?
Ini berarti bahwa Tn. Green boleh jadi akan mengarang lagi buku lain.
Kalau kita katakan :
Did you read Mr. Green’s last book? apakah anda membaca buku terakhir Tn. Green?
Ini berarti bahwa Tn. Green tidak atau tidak akan menulis buku lain lagi setelah buku yang
dimaksudkan tadi.
Catatan 2 :
a) Elder juga bentuk comperative dari old. Perhatikan perbedaan pemakaian elder dan older.
Contoh: John is my elder brother. John adalah kakak laki-laki saya
John is older than Lisa. John lebih tua daripada Lisa
b) Eldest juga bentuk superlative dari old. Perhatikan perbedaan pemakaian eldest dan oldest:
She is my eldest daughter. Ia putriku yang sulung
That is the oldest hotel in the city. Itulah hotel yang tertua di kota ini
Penjelasan :
Elder dan eldest dipakai pada orang saja, dan paling sering dipakai pada orang dalam hubungan
kekeluargaan. Sedangkan older dan oldest dipakai untuk menyatakan umur atau usia yang lebih tua atau tertua pada orang atau pun benda.
4) Ada enam buah kata adverbs (kata keterangan) dalam bentuk positive degrees, tetapi adjectives (kata sifat) dalam bentuk comparative dan supelative
Positive
fore
far
in
out
neath
up
Comparative
further
farther
inner
outer
nether
upper
Superlative
furthest
farthest
innermost, inmost
uttermost, utmost
nethermost
uppermost
5) Kata-kata sifat tertentu tidak dapat diperbandingkan
perfect = sempurna
unique = unik
supreme = tertinggi
preferable = lebih baik
natural = alamiah
right = benar
wrong = salah
etc.
POSITIVE DEGREE (tingkat positif) digunakan untuk menunjukkan bahwa sesuatu itu sama tingkatannya. Perbandingan untuk sesuatu yang tingkatannya sama digunakan as … as.
Contoh: Ali is 1,6 meters and Anwar is also 1,6 meters.
Ali is AS TALL AS Anwar.
This book cost Rp. 2.000,-. That book costs Rp. 2.000,-
This book is AS EXPENSIVE AS that one
Bentuk negatif dari perbandingan ini adalah sebagai berikut:
Contoh: Jakarta is not AS WARM AS Surabaya.
Rumus :
as + positive + as
no less + positive + than
not more + positive + than
Contoh:
This girl is as clever as that. Anak perempuan ini sepandai anak perempuan itu
This girl is no less clever than that. Anak perempuan ini sama pandainya dengan anak perempuan itu
That girl is not more clever than this. Gadis itu tidak lebih pandai daripada gadis ini
(berarti gadis itu dan gadis ini sama pandainya)
B. COMPARATIVE DEGREE digunakan apabila dua orang atau benda dikatakan tidak sama dalam hal sifat yang tertentu Yang satu lebih dari yang lain. Tingkat perbandingan dinyatakan dengan menggunakan “-er” jika kata sifat itu hanya memiliki satu suku kata (one syllable) serta di tambah kata “than.”
Contoh: Handi is TALLER than Anton
A train is FASTER than a bus
Jika kata sifat itu diakhiri dengan le, r, ow, y, maka tambahkan “-er”. Jika kata sifat diakhiri dengan “y”, maka berubah menjadi “ier.”
Contoh: This problem is simpler than the one we had yesterday.
The street in front of my house is narrower than this one.
Comparative degree yang menggunakan lebih dari satu suku kata (two or more syllables) digunakan “more.” Suku kata maksudnya beautiful = beau-ti-ful (3 suku kata); expensive = ex-pen-sive (tiga suku kata), useful = use-ful (dua suku kata)
Contoh: TV Program are more interesting than radio program.
My trousers are more expensive than yours.
Rumus :
comparative + than
Contoh:
Lisa is taller than her sister. Lisa lebih tinggi daripada saudara perempuannya
Jakarta is bigger than Surabaya. Jakarta lebih besar daripada Surabaya
PERHATIKAN!
Aturan untukk dua suku kata (two syllabels) lebih rumit. Beberapa adjective membentuk comparative and superlative dengan –er, -est., beberapa dengan more, most, yang lainnya boleh kedua-duanya.
Two-syllable adjectives dengan –er, -est
1. Adjective berakhiran –y yang didahului oleh konsonan
Contoh: pretty – prettier, dirty – dirtier, noisy – noisier, happy – happier, unhappy – unhappier
2. Adjective berakhiran –ple, -ble, dan biasanya –tle, -dle
Contoh: simple – simpler, noble – nobler, humble – humbler, subtle – subtler, idle – idler
Two-syllable adjective dengan more, most
1. Sebagian besar adjective berakhir suffix derivatif: -ous, -ish, -ful, -ing, -ed, etc.
Contoh: more famous, more useful, more childish, more interesting, more tired
2. Sebagian besar adjective berakhiran –ct, -nt, -st
Contoh: more exact, more recent, more honest, more urgent
Two-Syllable adjective dengan –er, -est or more, most (yang bentuk –er, -est kurang formal)
1. Adjective berakhiran –er: cleverer, tenderer, bitterer
2. Adjective berakhiran –ow: narrower, shallower, mellower
3. Adjective berakhiran –some: hansomer, wholesomer, lonesomer
4. Others: penekanan pada suku kata pertama: pleasanter, crueler, quieter, stupider
Penekanan pada suku kata kedua: politer, profounder, remoter, obscurer, sincerer, severer, securer
C. SUPERLATIVE DEGREE (tingkat superlative) yaitu apabila seseorang atau sebuah benda dikatakan melebihi atau mengungguli semua orang atau benda yang lain yang sama macamnya, kita menggunakan superlative degree dengan the … of.
Ketika kata sifat terdiri dari satu atau dua suku kata, digunakan dengan menambahkan “est.”
Contoh: The Wisma Nusantara building is THE TALLEST building in Jakarta.
An elephant is THE BIGGEST animal nowadays.
Ketika kata sifat berakhir dengan “y”, maka tingkat superlative berubah menjadi “iest.”
Contoh: Today is THE HAPPIEST day for me. It’s my birthday.
I don’t know which is THE HEAVIEST metal.
Kata sifat yang lebih dari dua suku kata menggunakan “MOST.”

Speaking versus Writing

THE PEN IS MIGHTIER THAN THE Spoken WORD. OR IS IT?
Josef Essberger
The purpose of all language is to communicate - that is, to move thoughts or information from one person to another person.
There are always at least two people in any communication. To communicate, one person must put something "out" and another person must take something "in". We call this "output" (>>>) and "input" (<<<).
  • I speak to you (OUTPUT: my thoughts go OUT of my head).
  • You listen to me (INPUT: my thoughts go INto your head).
  • You write to me (OUTPUT: your thoughts go OUT of your head).
  • I read your words (INPUT: your thoughts go INto my head).
So language consists of four "skills": two for output (speaking and writing); and two for input (listening and reading. We can say this another way - two of the skills are for "spoken" communication and two of the skills are for "written" communication:








Gerunds (-ing)

When a verb ends in -ing, it may be a gerund or a present participle. It is important to understand that they are not the same.
When we use a verb in -ing form more like a noun, it is usually a gerund:
  • Fishing is fun.
When we use a verb in -ing form more like a verb or an adjective, it is usually a present participle:
  • Anthony is fishing.
  • I have a boring teacher.

English Grammar

English Club English GrammarWelcome to English Club English Grammar for ESL learners. Many of these grammar lessons also have quizzes to check your understanding. If you still don't understand something, feel free to ask a question at the Grammar Help Desk.
grammar (noun): the structure and system of a language, or of languages in general, usually considered to consist of syntax and morphology.
What is Grammar?
English Grammar Terms (long version)
English Grammar Terms (short version)

The 8 English Parts of Speech
These are the words that you use to make a sentence. There are only 8 types of word - and the most important is the Verb!