Pengungkapan
suatu kejadian/aktivitas atau fakta baik melalui tulisan (writing) maupun
percakapan (speaking) pada umumnya mengikuti pola sebagai berikut:
Subject + Verb/Predicate + Object + Modifier
|
Dalam
bahasa Inggris, pengungkapan kejadian/aktivitas atau fakta tersebut selalu
berpatokan pada tensis. Dengan tensis, pembaca atau pendengar akan mengetahui
kapan kejadian/aktivitas atau fakta tersebut terjadi; Apakah sedang berlangsung
pada saat sekarang (present continuous tense), apakah terjadi di masa lampau
(past tense), apakah sedang berlangsung di masa lampau (past continuous tense),
apakah akan terjadi di masa yang akan datang (future tense), dan
seterusnya.
Ada
16 tensis dalam bahasa Inggris, yaitu:
Pada
tabel di bawah secara berturut-turut diberikan contoh untuk tiap-tiap tensis.
Perhatikan perubahan verb atau verb phrase seiring dengan berubahnya keterangan
waktu.
Subject
|
Verb/Predicate
|
Object
|
Modifier
|
|
1
|
We
|
study
|
English
|
everyday.
|
2
|
We
|
are studying
|
English
|
now.
|
3
|
We
|
studied
|
English
|
last night.
|
4
|
We
|
were studying
|
English
|
when she came last night.
|
5
|
We
|
have studied
|
English
|
for 3 hours.
|
6
|
We
|
have been studying
|
English
|
for 3 hours.
|
7
|
We
|
had studied
|
English
|
for 3 hours when she came last
night.
|
8
|
We
|
had been studying
|
English
|
for 3 hours when she came last
night.
|
9
|
We
|
will study
|
English
|
tomorrow.
|
10
|
We
|
will be studying
|
English
|
when she comes tomorrow.
|
11
|
We
|
will have studied
|
English
|
for 3 hours when she comes
tomorrow.
|
12
|
We
|
will have been studying
|
English
|
for 3 hours when she comes
tomorrow.
|
13
|
We
|
would study
|
English
|
when she came last night.
|
14
|
We
|
would be studying
|
English
|
when she came last night.
|
15
|
We
|
would have studied
|
English
|
for 3 hours when she came last
night.
|
16
|
We
|
would have been studying
|
English
|
for 3 hours when she came last
night.
|
Note:
Khusus untuk contoh 5&6,
7&8, 11&12, dan 15&16 keterangan waktunya sama. Kenapa? Mari kita
bahas tiap tensis satu per satu.
Formula
untuk Simple Present Tense adalah:
Subject + Verb1 + Object + Modifier
|
Note:
jika subject diikuti oleh adjective atau noun, gunakan be: is/am/are. Is
digunakan jika subject-nya singular yaitu he, she, it dan noun yang
dapat digantikan dengan subject pronoun he, she atau it; Am jika subject-nya I;
Sedangkan, are jika subject-nya you, they, atau we. Subject pronoun I,
you, they, we, dan noun yang dapat digantikan dengan I, you, they
atau we disebut plural subject.
Contoh:
1. Farmers in Jati Bali grow rice crops
twice a year. (Petani-petani di Jati Bali bercocok tanam padi dua kali
setahun).
2. Some students usually conduct
research on vegetative plant propagations. (Beberapa siswa biasanya melakukan
penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif).
3. Transpiration starts to increase at
8 a.m. (Transpirasi mulai meningkat jam 8 pagi).
Note:
Pada contoh 1 dan 2 digunakan plural verb karena subject-nya plural, sedangkan
pada contoh yang ketiga digunakan singular verb [verb1 + (s atau es)]
karena didahului oleh singular subject.
Kapan
verb1 ditambahkan huruf s dan kapan ditambahkan huruf es sehingga menjadi
singular verb yang benar? Hampir semua singular verb dibentuk dengan
menambahkan huruf s diakhir verb1 (i.e. Verb1 + s ). Namun, mengingat jumlah
verb sangat banyak, maka yang perlu dipahami/dihafal sekarang adalah kapan kita
harus menambahkan es. Ketentuannya adalah jika verb1 berakhiran dengan huruf
“o, x, ch, y, th, s, dan sh” maka Verb1 + es.
Contoh:
Verb1
|
Verb1
+ es
|
Meaning
|
go
do
box
watch
pinch
punch
study
cry
fly
try
press
pass
smash
brush
bath
sooth
wash
|
goes
does
boxes
watches
pinches
punches
studies
cries
flies
tries
presses
passes
smashes
brushes
bathes
soothes
washes
|
pergi
melakukan/mengerjakan
bertinju
menonton
mencubit
memukul
belajar
menangis
terbang
mencoba
menekan,
tindis
lulus,
meloloskan
memukul
menyikat
mandi
menenangkan
mencuci
|
Note:
- Huruf ‘y’ yang didahului oleh konsonan berubah menjadi ‘i’ (Lihat: studies, tries, cries).
- Verb have (mempunyai) berubah secara tidak beraturan menjadi has.
Pertanyaan
berikutnya adalah kapan simple present tense digunakan?
Simple
present tense digunakan:
1.
untuk menyatakan kejadian-kejadian yang terjadi secara reguler (regular
happening).
Contoh:
1. The sun rises in the east and sets
in the west. (Matahari terbit di timur dan tenggelam di barat).
2. The full moon comes every 30 days.
(Purnama datang tiap 30 hari).
3. The planet earth takes 365 days to
rotate the sun. (Planet bumi butuh 365 hari untuk mengelilingi matahari).
2.
untuk menyatakan kebiasan-kebiasaan yang dilakukan oleh subject kalimat
(habitual action); Kebiasaan-kebiasaan tersebut masih berlangsung sampai
sekarang dan (mungkin) akan terus berlanjut ke masa yang akan datang (future).
Contoh:
1. My son always goes to school on
foot. (Putra saya selalu pergi ke sekolah dengan berjalan kaki).
2. Mr. Bain usually plays badminton
every Sunday morning but he did not show up last Sunday. (Mr Bain biasanya main
bulutangkis tiap minggu pagi tetapi dia tidak muncul (tidak main) hari Minggu
yang lalu).
3. Mr. Budi always drives a car to the
office. (Mr. Budi selalu mengendarai mobil ke kantor).
3.
Untuk menyatakan argumen atau teori yang sudah diakui kebenarannya.
Contoh:
1. The prices of goods always increase
when the good availabilities drop in market. (Harga-harga barang selalu naik
ketika ketersedianya di pasar menurun).
2. Solar radiation is required during
photosynthesis. (Radiasi surya dibutuhkan selama proses fotosintesis).
3. Twenty-five devided by five is equal
to five. (25 dibagi 5 sama dengan 5).
4.
Untuk menyatakan/mengekspresikan keadaan atau kondisi seseorang atau sesuatu
pada saat sekarang (pada saat diekspresikan). Verbs untuk mengekspresikan
seseorang atau sesuatu ini terkait dengan proses/keadaan di dalam otak, terkait
dengan perasaan, terkait dengan panca indera, dan terkait dengan
kepemilikan. Verbs seperti ini secara kolektif disebut Stative Verbs. Verbs ini
sering kita gunakan atau dengar dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, perhatikan
dan hafalkan verbs dalam tabel berikut!
Terkait dengan proses/keadaan di dalam otak
|
|
know
(tahu)
believe
(percaya)
understand
(mengerti/paham)
imagine
(membayangkan)
think
(berfikir/mengira/kira)
recognize
(mengenali)
|
doubt
(meragukan)
need
(memerlukan/butuh)
prefer
(lebih suka)
mean
(berarti)
forget
(melupakan/lupa)
remember
(mengingat/ingat)
|
Terkait dengan perasaan
|
|
hate
(benci)
love
(cinta)
|
like
(suka)
want
(menginginkan/ingin)
|
Terkait dengan panca indera
|
|
hear
(mendengar)
see
(melihat)
smell
(mencium/tercium)
appear
(muncul)
|
sound
(terdengar)
look
(melihat/tampak)
seem
(tampak)
taste
(merasakan/terasa)
|
Terkait dengan kepemilikan
|
|
have
(mempunyai)
own
(mempunyai)
|
possess
(mempunyai)
belong
(milik)
|
Note:
Stative verbs bersifat pasif dan tidak digunakan dalam continuous tenses.
Tetapi, beberapa stative verbs juga dapat bersifat aktif , bermakna sedikit
berbeda dengan stative verbs, dan dalam hal ini, dapat digunakan dalam
continuous tenses. Perbedaan penggunaan verbs bersifat pasif dan aktif ini
dibahas secara lebih detail di topik Simple
present tense vs present continous tense.
Contoh:
1. I think I know him. (Saya kira/rasa
saya tahu dia).
2. I understand English better now.
(Saya paham bahasa Inggris dengan lebih baik sekarang).
3. I love you very much. (Saya sangat
mencintai kamu).
4. The song sounds good but I cannot
catch every single word in it. (Lagu itu terdengar manis tapi saya tidak dapat
menangkap satu kata pun dari lagu itu).
5. The snack tastes so delicious.
(Camilan itu terasa begitu lezat).
6. I believe you. (Saya percaya kamu).
7. The tragic accident sometimes appears
in my mind. (Kecelakaan tragis itu kadang-kadang muncul di benak saya).
8. She has two dogs and one cat. (Dia
punya dua anjing dan satu kucing), etc.
5.
Untuk menyatakan fakta yang ada sekarang. Penekanannya lebih pada adanya fakta,
bukan pada proses terjadinya fakta.Verb yang sering digunakan di sini antara
lain: consist of, contain, include, exist, cost, be (i.e: is, am, dan are, atau
be jika mengikuti modal auxiliary).
Contoh:
1. She weighs more than 100 kg. She is
very fat. (Dia beratnya lebih dari 100 kg. Dia sangat gemuk).
2. I want to buy these shoes. How much
do they cost? (Saya mau beli sepatu ini. Berapa harganya?).
3. Cigarettes contain a lot of nicotine
and other harmful substances. (Rokok-rokok mengandung banyak nikotin dan
zat-zat berbahaya lainnya).
6.
Untuk membuat request (permintaan/minta tolong) dan command (perintah).
Contoh:
1. May I borrow your pen, please?
(Boleh saya pinjam pulpenmu?).
2. Make teams that consist of 5 people
each! (Buatlah tim yang masing-masing terdiri dari 5 orang).
Note:
Dalam simple present tense, sering digunakan adverb seperti: always (selalu),
often (sering), usually (biasanya), sometimes (kadang-kadang), seldom (jarang),
never (tidak pernah). Adverbs ini biasanya ditempatkan diantara subject dan
verb. Tetapi jika kalimat menggunakan be, adverb ditempatkan setelah be (Lihat
contoh 4). Walaupun disisipi adverb, bentuk verb tidak berubah. Artinya, jika
subject-nya singular (orang ketiga tunggal), verbnya tetap singular (Lihat
contoh 5). Selain adverbs, simple present tense juga sering disisipi modal
auxilliary seperti can (dapat), may (boleh, mungkin), dan must (harus). (Lihat
contoh 6). Dan ingat, gunakan plural verb setelah modal auxilliary. Singular
verb tidak pernah digunakan setelah modal auxiliary (Lihat contoh 7). Penggunaan
modal auxilliary akan dibahas secara khusus pada posting berikutnya.
Contoh
:
1. I usually watch Hollywood movies to
maintain my English proficiency. (Saya biasanya nonton film-film Hollywood
untuk mempertahankan kemampuan bahasa Inggris saya).
2. They always arrive on time. (Mereka
selalu tiba tepat waktu).
3. My children sometimes go to Kuta
Beach to practice their English. (Anak-anak saya kadang-kadang pergi ke pantai
Kuta untuk melatih bahasa Ingggrisnya).
4. He is never late. (Dia tak pernah
telat).
5. Because he seldom studies hard, he
seldom gets good results. (Karena dia jarang belajar keras, dia jarang dapat
nilai bagus).
6. Can I go now? No, you can’t. You
must stay here until we finish doing our homework. (Dapat saya pergi sekarang?
Tidak. Kamu harus tetap di sini sampai kita selesai mengerjakan PR kita).
7. He must go to see a doctor now. (Dia
harus pergi ke dokter sekarang).
Negative Form
Bentuk
negatif dari kalimat dalam Simple Present Tense dibuat dengan menambahkan kata
bantu ‘do’ atau ‘does’ (tergantung dari subject kalimat) dan not, seperti
terlihat dalam formula berikut,
Subject + (does/do) + not + Verb1 + Object + Modifier
|
Note:
a) Jika kalimat positifnya menggunakan singular verb (i.e. verb1 + s/es),
gunakan kata bantu does sebelum not dan jangan lupa untuk merubah singgular
verb tersebut menjadi verb1. Does not dapat disingkat doesn’t dan do not dapat
disingkat don’t. b) Jika kalimat positifnya menggunakan be (i.e. is, am atau
are), kata bantu do atau does tidak diperlukan. Yang perlu dilakukan di sini hanyalah
menyisipkan not setelah be, yang masing-masing dapat disingkat menjadi
isn’t/ aren’t. Kontraksi am + not adalah ain’t, tetapi jangan gunakan kontraksi
ini dalam tulisan/percakapan formal karena sangat tidak formal.
Contoh:
1. The sun does not rise in the west
and does not set in the east. (Matahari tidak terbit di barat dan tidak
tenggelam di timur).
2. The full moon does not come every 15
days. (Purnama tidak datang tiap 15 hari).
3. The planet earth does not take 400
days to rotate the sun. (Planet bumi tidak butuh 400 hari untuk mengelilingi
matahari).
4. My son does not always go to school
on foot. (Putraku tidak selalu pergi ke sekolah dengan berjalan kaki).
5. Mr. Bain does not always play
badminton every Sunday morning. (Mr Bain tidak selalu main bulutangkis tiap
minggu pagi).
6. Mr. Budi does not always drive a car
to the office. (Mr. Budi tidak selalu naik mobil ke kantor).
7. I do not believe you. (Saya tidak
percaya kamu).
8. I do not understand English better
now. (Saya tidak memahami bahasa Inggris dengan lebih baik sekarang).
9. The song does not sound good but I
can catch every single word in it. (Lagu itu tidak terdengar manis tapi saya
dapat menangkap setiap kata di lagu itu).
10.
The
snack does not taste good. (Camilan itu tidak terasa lezat).
11.
I
do not love you very much. (Saya tidak sangat cinta kamu).
12.
I
do not always watch Hollywood movies to maintain my English proficiency. (Saya
tidak selalu nonton film-film Hollywood untuk mempertahankan kemampuan bahasa
Inggrisku).
13.
My
children do not always practice their English every Saturday night.
(Anak-anakku tidak selalu melatih bahasa Ingggrisnya setiap sabtu malam).
14.
He
is never late. (Dia tak pernah telat).
15.
Although
he does not always study hard, he always gets good results. (Walaupun dia tidak
selalu belajar keras, dia selalu memperoleh nilai bagus).
Yes/No Questions
Yes/No
Questions untuk Simple Present Tense dibuat dengan menempatkan kata bantu
does/do atau be is/am/are sebelum subject. Perhatikan formula berikut:
Does/Do + Subject + Verb1 + Object + Modifier?
|
Contoh:
1. Do farmers in Jati Bali grow rice
crops twice a year? (Apakah petani-petani di Jati Bali bercocok tanam padi dua
kali setahun?).
2. Do some students usually conduct
research on vegetative plant propagations? (Apakah beberapa siswa biasanya
melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif?).
3. Does transpiration start to increase
at 8 a.m? (Apakah transpirasi mulai meningkat jam 8 pagi?).
Pola
di atas khusus untuk positive yes/no questions. Cara membuat negative yes/no
questions, questions tag, information questions, dan embedded questions dibahas
secara detail di topik How
to Address Questions.
Formula
untuk Simple Past Tense adalah:
Subject + Verb2 + Object + Modifier
|
Contoh:
1. Farmers in Jati Bali grew rice crops
6 months ago. (Petani-petani di Jati Bali bercocok tanam padi 6 bulan yang
lalu).
2. Some students conducted research on
vegetative plant propagations last year. (Beberapa siswa melakukan penelitian
pada perbanyakan tanaman vegetatif tahun lalu).
3. Transpiration started to increase 3
hours ago. (Transpirasi mulai meningkat 3 jam yang lalu).
Note: jika subject diikuti oleh adjective
atau noun, gunakan be was jika subject-nya I, he, she, it atau
noun yang dapat digantikan oleh he, she atau it, dan gunakan were jika
subject-nya you, they, we atau noun yang dapat digantikan dengan you,
they atau we.
Subject + (was/were) + adjective/noun
|
Contoh:
1.
He
was poor. (Dia (dulu) miskin).
2.
She
was a good dancer. (Dia (dulu) penari yang bagus).
3.
They
were friends. (Mereka (dulu) berteman).
Penggunaan Simple Past Tense
1.
Simple Past Tense
digunakan untuk menyatakan kejadian-kejadian yang telah
berakhir (completed action), yang terjadi pada waktu yang spesifik di masa
lampau.
Contoh:
1. I went to Kuta beach
yesterday. (Saya pergi ke pantai Kuta kemarin).
2. He was my boyfriend. (Dia
(dulu) adalah pacar saya).
3. The tsunami swept Banda Aceh
and more than a hundred thousand people died. (Tsunami menyapu Banda
Aceh dan lebih dari seratus ribu orang meninggal dunia).
4. This plant was 1 meter tall
last month but it is almost 2 meters now. (Tanaman ini setinggi 1 meter sebulan
yang lalu tapi tingginya hampir 2 m sekarang).
5. I was a very bad badminton
player a year ago but I kick everybody’s ass now. (Saya (adalah) seorang pemain
bulutangkis yang sangat jelek satu tahun yang lalu tetapi saya mengalahkan
semua orang sekarang).
2.
Untuk membuat sub-clause dari unreal conditionals tipe kedua, yaitu jika faktanya dalam simple
present tense.
Contoh:
1. If I had a pair of wings, I
would fly as high as I could. (Jika saya punya sepasang sayap, saya akan
terbang setingi saya bisa).
2. If he were here now, he could
help us solve this math problem. (Jika dia di sini sekarang, dia dapat membantu
kita memecahkan soal matematika ini).
3. If my English were very good,
I wouldn’t need to read this. (Jika bahasa Inggris saya sangat bagus, saya
tidak perlu membaca (tulisan) ini).
Note:
Dalam unreal conditional sentence, be yang digunakan selalu “were“. Hal
ini dibahas secara lebih detail dalam conditional
sentences (part 2).
3.
Untuk membuat kalimat tidak langsung (indirect speech) jika kalimat
langsungnya (direct speech) menggunakan simple present tense.
Contoh:
1. He said that he was tired.
(Dia berkata bahwa dia lelah).
2. She said that she couldn’t find
her book. (Dia berkata bahwa dia tidak dapat menemukan bukunya).
3. He said that he missed his
girlfriend. (Dia bilang bahwa dia rindu pacarnya).
Modifier of time untuk simple past tense
Keterangan
waktu yang sering digunakan dalam Simple
Past Tense, antara lain:
- yesterday (kemarin)
- ago (yang lalu). Misalnya: a minute ago, two days ago, a week ago, three months ago, two years ago, etc.
- last (yang lalu). Misalnya: last week, last year, last two days, last Monday, last December, etc.
- this + morning/noon/afternoon/evening.
Note: walaupun ago dan last
memiliki arti yang sama, perhatikan perbedaan letaknya. Ago
diletakkan setelah noun yang diterangkannya (i.e. noun + ago), sedangkan last
diletakkan sebelum noun (i.e. last + noun).
Negative Form
Bentuk
negatif dari kalimat dalam Past Tense dibuat dengan cara sebagai berikut:
1. Tambahkan kata bantu did
setelah subject.
2. Tambahkan not setelah kata
bantu did.
3. Rubah verb2 menjadi verb1.
Jadi,
setelah ketiga tahapan dilakukan, kalimat negatifnya akan mengikuti pola
sebagai berikut:
Subject + (did) + not + Verb1 + Object + Modifier
|
Note:
Jika kalimat positifnya menggunakan
to be was atau were, kata bantu did tidak diperlukan. Yang
perlu dilakukan di sini hanyalah menyisipkan not setelah to be.
Contoh:
1. I did not go to Kuta beach
yesterday. (Saya tidak pergi ke pantai Kuta kemarin).
2. The tsunami did not sweep
Medan. (Tsunami tidak menyapu Medan).
3. This plant was not 2 meters
tall last month. (Tanaman ini tidak setinggi 2 meter sebulan yang lalu).
4. I was not a very good
badminton player a year ago. (Saya tidak seorang pemain bulutangkis yang sangat
bagus satu tahun yang lalu).
Yes/No Questions
Yes/No
Questions untuk Simple Past Tense adalah sebagai berikut:
Did + Subject + Verb1 + Object + Modifier?
|
Note:
Jika kalimat positifnya menggunakan
verb be (i.e. was atau were), tempatkan verb be sebelum subject.
Contoh:
1. Did farmers in Jati Bali grow rice
crops 6 months ago? (Apakah petani-petani di Jati Bali bercocok tanam padi 6
bulan yang lalu?).
2. Did some students conduct research
on vegetative plant propagations last year? (Apakah beberapa siswa melakukan
penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif tahun lalu?).
3. Did transpiration start to
increase 3 hours ago? (Apakah transpirasi mulai meningkat 3 jam yang lalu?).
4. Weren’t you a bad badminton player
last year? (Tidakkah kamu pemain bulutangkis yang jelek tahun lalu?).
Formula
untuk Present Perfect Tense adalah:
Subject + (has/have) + verb3 + object +
modifier
|
Contoh:
1.
Farmers
in Jati Bali have grown rice crops since 1970. (Petani-petani di Jati Bali
telah menanam padi sejak tahun 1970).
2.
Some
students have conducted research on vegetative plant propagations for two
months. (Beberapa siswa telah melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman
vegetatif selama 2 bulan).
3.
Transpiration
has started to increase since three hours ago. (Transpirasi telah mulai
meningkat sejak tiga jam yang lalu).
Note:
HAS VERB3 digunakan
jika subjectnya singular, yaitu jika subjectnya adalah he, she, it dan noun
yang dapat digantikan dengan subject pronoun he, she atau it. Sebaliknya, HAVE
VERB3 digunakan jika subjectnya plural, yaitu jika subjectnya adalah I, you,
they, we, dan noun yang dapat digantikan dengan subject pronoun I, you, they,
atau we.
Penggunaan Present Perfect Tense
Pada
dasarnya, penggunaan Present Perfect Tense dapat dikelompokkan
dalam 3 kategori, yaitu:
1.
Untuk menyatakan
bahwa kejadian/aktivitas sudah terjadi/dilakukan pada waktu
yang tidak spesifik (unspecified/indefinite time) di masa lampau.
Contoh:
1.
John has
traveled around the world. (John telah bertamasya ke
seluruh dunia).
2.
She has
read the entire book. (Dia telah membaca buku itu secara
keseluruhan).
3.
I have
eaten. (Saya telah makan).
4.
Someone
has stolen my book. (Seseorang telah
mencuri buku saya).
5.
They have
gone. (Mereka telah pergi).
Note: Pada contoh di atas, kita tidak tahu kapan
John bertamasya ke seluruh dunia, kapan dia membaca buku, kapan saya makan,
kapan seseorang mencuri buku saya, kapan mereka pergi. Yang menjadi penekanan
adalah kejadian/aktivitas tersebut telah terjadi/dilakukan.
2.
Untuk menyatakan kekerapan
(berapa kali) kejadian/aktivitas terjadi/dilakukan pada waktu yang
tidak spesifik (unspecified/indefinite time) di masa lampau.
Contoh:
1.
I have
seen the Titanic three times. (Saya
telah nonton Titanic tiga kali).
2.
She has
fallen in love ten times. (Dia telah
jatuh cinta 10 kali).
3.
They have
failed the exam twice. (Mereka
telah gagal ujian 2 kali).
4.
My car
has broken down five times. (Mobil saya
telah mogok 5 kali minggu ini).
5.
Our
dean has punished that very rebellious student three
times. (Dekan kita telah menghukum mahasiswa yang sangat
membangkang itu 3 kali).
Note: Pada contoh di atas, kita tidak tahu kapan
saya nonton Titanic, kapan dia jatuh cinta, kapan mereka gagal ujian, kapan
mobil saya rusak, kapan dekan menghukum mahasiswa pembangkang itu. Yang menjadi
penekanan adalah berapa kali kejadian/aktivitas tersebut telah
terjadi/dilakukan dari dulu samapi NOW; apakah once
(sekali), twice/two times (dua kali), trice/three
times (tiga kali), ten times (sepuluh kali), dan
seterusnya.
3.
Untuk menyatakan
bahwa kejadian/aktivitas terus terjadi/dilakukan mulai dari waktu
tertentu di masa lampau sampai sekarang (now).
Contoh:
1.
I have
lived in this house for nine years. (Saya telah tinggal di
rumah ini selama 9 tahun). Artinya, sejak 9 tahun yang lalu sampai
sekarang, saya telah tinggal di runah ini.
2.
We have
studied English since a month ago. (Kita telah belajar bahasa
Inggris sejak 1 bulan yang lalu). Artinya, sejak sebulan yang lalu hingga
sekarang, kita telah belajar bahasa inggris.
3.
He has
married her for nineteen years. (Dia telah mengawininya selama
19 tahun).
4.
Mr.
Johnson has worked in the same place since 1980.
(Pak Johnson telah bekerja di tempat yang sama sejak tahun 1980).
5.
She
has waited for her boyfriend for an hour. (Dia telah menunggu
pacarnya selama satu jam).
Note:
Semua
kejadian/aktivitas pada kelima contoh di atas masih berlangsung sampai saat
diungkapkan (now). Kejadian/aktivitas seperti ini juga dapat dinyatakan dengan present perfect continuous tense dengan
tanpa merubah makna kalimat.
Penggunaan For dan Since
Khusus
untuk penggunaan present perfect tense yang ketiga ini, waktu
kejadian/aktivitas yang dilakukan oleh subject dinyatakan dengan menggunakan for
dan since. For (berarti selama) diikuti oleh
durasi atau lamanya waktu kejadian. Misalnya: for thirty years (selama 30
tahun), for ten minutes (selama 10 menit), for a week (selama seminggu), etc.
Sedangkan, since (berarti sejak) diikuti oleh kapan
kejadian/aktivitas itu dimulai. Misalnya: since 1985 (sejak tahun 1985), since
January (sejak bulan Januari), since 2 o’clock (sejak jam 2), etc.
Perhatikan
kelima contoh di atas. Jika for diganti dengan since, atau sebaliknya, maka
kalimat di atas menjadi:
1.
I have
lived in this house since 2000. (Saya telah
tinggal di rumah ini sejak tahun 2000).
2.
We
have studied English for a month. (Kita
telah belajar bahasa Inggris selama 1 bulan).
3.
He has
married her since 1990. (Dia telah mengawininya sejak
tahun 1990).
4.
Mr.
Johnson has worked in the same place for twenty-nine years.
(Pak Johnson telah bekerja di tempat yang sama selama 29 tahun).
5.
She
has waited for her boyfriend since
an hour ago. (Dia telah menunggu pacarnya sejak sejam yang
lalu).
Negative Form
Bentuk
negatif kalimat dalam Present Perfect Tense dibuat dengan menambahkan not
setelah auxilary has/have, seperti yang terlihat dalam formula berikut,
Subject + (has/have) + not + verb3 +
object + modifier
|
Note:
(has not) dapat
disingkat menjadi hasn’t, sedangkan (have not) dapat disingkat
menjadi haven’t.
Contoh:
1.
John has
not traveled around the world. (John belum bertamasya ke
seluruh dunia).
2.
She has
not read the entire book. (Dia belum membaca buku itu secara
keseluruhan).
3.
I have
not eaten. (Saya belum makan).
4.
Someone
has not stolen my book. (Seseorang belum
mencuri buku saya).
5.
They have
not gone. (Mereka belum pergi).
6.
I have
not seen the Titanic three times. (Saya belum nonton Titanic
tiga kali).
7.
She has
not fallen in love ten times. (Dia belum jatuh cinta 10 kali).
8.
They have
not passed the exam two times. (Mereka belum lulus ujian
2 kali).
9.
My car
has not broken down five times. (Mobil saya
belum mogok 5 kali).
10.
Our
dean has not punished that very rebellious
student three times. (Dekan kita belum menghukum mahasiswa yang sangat
membangkang itu 3 kali).
11.
I have
not lived in this house for nine years. (Saya belum tinggal di
rumah ini selama 9 tahun).
12.
We have
not studied English for a month. (Kita belum belajar bahasa
Inggris selama sebulan).
13.
He
has not married her for nineteen years. (Dia belum mengawininya
selama 19tahun).
14.
Mr.
Johnson has not worked in the same place for
twenty-nine years. (Mr Johnson belum bekerja di tempat yang sama selama 29
tahun).
15.
She
has not waited for her boyfriend for an hour. (Dia belum
menunggu pacarnya selama satu jam).
Yes/No Questions
Yes/No
Questions untuk Present Perfect Tense adalah sebagai berikut:
(Has/have) + subject + verb3+ object + modifier?
|
Contoh:
1.
Has John traveled around the
world? (Apakah John telah bertamasya ke seluruh dunia?).
2.
Has she read the entire book?
(Apakah dia telah membaca buku itu secara keseluruhan?).
3.
Have
you eaten?
(Apakah kamu telah makan?).
4.
Has
someone stolen
your book? (Apakah seseorang telah mencuri buku kamu?).
5.
Have
they gone?
(Apakah mereka telah pergi?).
6.
Have
you seen
the Titanic three times? (Apakah kamu telah nonton film
Titanic tiga kali?).
7.
Has
she fallen
in love ten times? (Apakah dia telah jatuh cinta 10
kali?).
8.
Have
they failed
the exam twice? (Apakah mereka telah gagal
ujian 2 kali?).
9.
Has your car broken down
five times? (Apakah mobil kamu telah mogok 5
kali?).
10.
Has
our dean punished
that very rebellious student three times? (Apakah
dekan kita telah menghukum mahasiswa yang sangat membangkang itu 3 kali?).
11.
Have
you lived
in this house for nine years? (Apakah kamu telah tinggal di rumah ini selama
9 tahun?).
12.
Have
we studied
English for a month? (Apakah kita telah belajar bahasa Inggris selama 1
bulan?).
13.
Has he married her for
nineteen years? (Apakah dia telah mengawininya selama 19 tahun?).
14.
Has Mr. Johnson worked
in the same place since 1980? (Apakah pak Johnson telah bekerja di tempat
yang sama sejak tahun 1980?).
15.
Has she waited for her
boyfriend for an hour? (Apakah dia telah menunggu pacarnya selama satu jam?).
Penggunaan already dan yet
a.
Adverb already digunakan untuk mempertegas pernyatakan bahwa
sesuatu telah atau belum terjadi pada waktu yang tidak spesifik (unspecified
time) di masa lampau. Already (telah/sudah) digunakan pada
kalimat positif, sedangkan yet (belum) digunakan pada kalimat
negatif dan kalimat tanya.
Already biasanya diletakkan di antara auxiliary
(has/have) dan verb3, tetapi bisa juga diletakkan diakhir kalimat tanpa merubah
arti kalimat, seperti terlihat dalam formula berikut:.
Subject + (has/have) + already + verb3 +
object + modifier
|
Atau
Subject + (has/have) + Verb3 + object +
modifier + already
|
Contoh:
1.
John has
already traveled around the world. Atau, John has
traveled around the world already.
2.
She has
already read the entire book. Atau, She has
read the entire book already.
3.
I have
already eaten. Atau, I have eaten already.
4.
Someone
has already stolen my book. Atau, Someone has
stolen my book already.
5.
They have
already gone. Atau, They have gone
already.
6.
I have
already seen the Titanic three times. Atau, I have
seen the Titanic three times already.
7.
She has
already fallen in love ten times. Atau, She has
fallen in love ten times already.
8.
They have
already failed the exam twice. Atau, They have
failed the exam twice already.
9.
My car
has already broken down five times. Atau, My car
has broken down five times already.
10.
Our
dean has already punished that very rebellious
student three times. Atau, Our dean has punished that very
rebellious student three times already.
b.
Adverb yet digunakan
pada negative form (kalimat negative) dan interogative form (kalimat tanya),
yang biasanya ditempatkan di akhir kalimat, seperti pada formula berikut ini:
Subject + (has/have) + not + verb3 +
object + modifier + yet
|
Selain
itu, yet juga bisa juga ditempatkan di tengah kalimat (yaitu
setelah has/have) dengan formula sebagai berikut:
Subject + (has/have) + yet + (to + Verb1) + object +
modifier
|
Note:
verb3 berubah menjadi
infinitive (to + verb1). Dan, walaupun tidak ada not,
kalimat ini bermakna negatif (maknanya sama dengan jika yet ditempatkan di
akhir kalimat).
Contoh:
1.
John
has not traveled around the world yet. Atau, John has
yet to travel around the world.
2.
She has
not read the entire book yet. Atau, She has
yet to read the entire book.
3.
I have
not eaten yet. Atau, I have yet
to eat.
4.
Someone
has not stolen my book yet. Atau, Someone has
yet to steal my book
5.
They
haven’t gone yet. Atau, They have yet
to go.
6.
I have
not seen the Titanic three times yet. Atau, I have
yet to see the Titanic three times.
7.
She
hasn’t fallen in love ten times yet. Atau, She has
yet to fall in love ten times.
8.
They
haven’t passed the exam twice yet. Atau, They have
yet to pass the exam twice.
9.
My car
hasn’t broken down five times yet.
Atau, My car has yet to break down five times.
10.
Our
dean hasn’t punished that very rebellious student three times
yet. Atau, Our dean has yet to punish that
very rebellious student three times.
Dalam
kalimat tanya, yet umumnya ditempatkan diakhir kalimat.
Contoh:
1.
Has
John traveled around the world yet?
2.
Has
she read the entire book yet?
3.
Have
you eaten yet?
4.
Has
someone found your book yet?
5.
Have
they gone yet? etc.
Kesimpulan
Dari
penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa present perfect tense pada
prinsipnya digunakan untuk:
1.
Untuk
menekankan SUDAH/ BELUM. Kamu sudah makan belum? (Have you eaten
yet?)
2.
Untuk
menekankan SUDAH BERAPA KALI. Sudah berapa kali kamu makan hari ini? (How
many times have you eaten today?).
3.
Untuk
menekankan DURASI kejadian/aktivitas. Sudah berapa lama kamu belum makan? (For
how long haven’t you eaten yet?
Sekarang,
apa bedanya dengan simple past tense? Untuk jawabannya, silakan baca: Simple past tense vs Present perfect tense.
Formula
untuk Past Continuous atau Past Progressive Tense adalah:
Subject + (Was/Were) + (Verb1+ing) + Object + Modifier
|
Contoh:
1. Farmers in Jati Bali were growing
rice crops at 9 a.m yesterday. (Petani-petani di Jati Bali sedang menanam padi
jam 9 pagi kemarin).
2. Some students were conducting
research on vegetative plant propagations when I went to the agronomy
laboratory two days ago. (Beberapa siswa sedang melakukan penelitian pada
perbanyakan tanaman vegetatif ketika saya pergi ke lab. agronmy dua hari lalu).
3. Transpiration was starting to
increase at 8 a.m. this morning. (Transpirasi sedang mulai meningkat jam 8 pagi
tadi).
Penggunaan Past Continuous Tense
1.
Past Continuous Tense
digunakan untuk menyatakan kejadian yang sedang terjadi pada waktu yang
spesifik di masa lampau. Dalam hal ini, spesifikasi waktu biasanya dinyatakan
dengan jam (i.e. jam berapa kejadian itu berlangsung).
Contoh:
1. My daughter was watching TV
at eight o’clock last night. (Anak saya sedang nonton TV jam 8 tadi malam).
2. She was copying the materials
at 10 o’clock this morning. (Dia sedang memfotokopi materi jam 10 tadi pagi).
3. I was discussing English with
my classmates at 2 p.m. last Friday. (Saya sedang mendiskusikan bahasa Inggris
dengan teman-teman kelas saya jam 2 sore hari Jumat yang lalu).
4. I was being busy at 8 o’clock
yesterday morning. (Saya sedang sibuk jam 8 pagi kemarin).
5. They were being very happy at
9 o’clock last Saturday night. (Mereka sedang sangat bahagia jam 9 malam minggu
lalu).
2.
Past Continuous Tense
digunakan untuk menyatakan kegiatan yang sedang terjadi atau sedang berlangsung
di masa lampau, yang terinterupsi oleh kejadian yang lain. Dalam hal ini,
formulanya adalah sebagai berikut:
When + subject1 + simple past tense, subject2
+ past continuous
|
Subject1 + past continuous + when + subject2
+ simple past tense
|
Note: Kejadian/aktivitas yang
menginterupsi dinyatakan dalam past tense dan berfungsi sebagai
keterangan waktu. Jika ditempatkan di awal kalimat, sisipkan tanda koma
sebelum main clause.
Contoh:
1. When I came home, my daughter was
watching TV. (Ketika saya pulang, putri saya sedang nonton TV).
2. When I called him last night, he was
playing card with his friends. (Ketika saya telpon dia tadi malam, dia sedang
main kartu dengan teman-temannya).
3. When she screamed for help, we were
chitchatting. (Ketika dia berteriak minta tolong, kami sedang ngobrol).
4. When someone broke into our house,
we were sleeping. (Ktika seseorang masuk/mencuri ke dalam rumah kami,
kami sedang tidur).
5. I held my breath when somebody was
behaving suspiciously in my backyard. (Saya menahan nafas saya ketika seseorang
bertingkah laku mencurigakan di belakang rumah saya).
3.
Past Continuous Tense
juga digunakan untuk menyatakan dua kejadian yang terjadi pada saat bersamaan
di masa lampau. Dalam hal ini, formula berikut biasanya digunakan.
While + subject1 + past continuous, subject2
+ past continuous
|
Subject1 + past continuous + while + subject2
+ past continuous
|
Contoh:
1. While I was typing this note, my
family was watching TV in the family room. (Sementara saya sedang mengetik
catatan ini, keluarga saya sedang nonton TV di ruang keluarga).
2. While the president was giving his
speech, the audience was listening to him carefully. (Sementara presiden sedang
berpidato, pemirsa/hadirin sedang mendengarkannya dengan seksama).
3. Male students were playing around
while female ones were chitchatting. (Murid-murid laki-laki sedang bermain-main
sementara murid-murid wanita sedang ngobrol).
4. My roommate was snoring loudly while
I was studying. (Teman sekamar saya sedang mendengkur keras sementara saya
sedang belajar).
5. We were smoking while we were
drinking. (Kami sedang merokok sementara kami sedang minum).
Negative Form untuk Past Continuous Tense
Bentuk
negatif dari kalimat dalam Past Continuous Tense dibuat dengan menambahkan ‘not’
setelah be were/was, seperti yang terlihat dalam formula berikut:
Subject + (was/were) + not + (verb1+ing) + object +
modifier
|
Contoh:
1. My daughter was not watching
TV at eight o’clock last night. (Anak saya tidak sedang nonton TV jam 8 tadi
malam).
2. She was not copying the
materials at 10 o’clock this morning. (Dia tidak sedang memfotokopi materi jam
10 tadi pagi).
3. I was not discussing English
with my classmates at 2 p.m. last Friday. (Saya tidak sedang mendiskusikan
bahasa Inggris dengan teman-teman kelas saya jam 2 sore hari Jumat yang lalu).
4. I was not being busy at 8
o’clock yesterday morning. (Saya sedang tidak sibuk jam 8 pagi kemarin).
5. They were not being very
happy at 9 o’clock last Saturday night. (Mereka sedang tidak sangat bahagia jam
9 malam minggu lalu).
6. When I came home, my daughter was not
watching TV. (Ketika saya pulang, putri saya tidak sedang nonton TV).
7. When I called him last night, he was
not playing card with his friends. (Ketika saya telpon dia tadi malam,
dia tidak sedang main kartu dengan teman-temannya).
8. When she screamed for help, we were not
chitchatting. (Ketika dia berteriak minta tolong, kami sedang ngobrol).
9. Someone broke into our house when we
were not sleeping. (Seseorang masuk/mencuri ke dalam rumah kami
ketika kami tidak sedang tidur).
10.
I
breathed well when somebody was not behaving suspiciously in my
backyard. (Saya bernafas lega ketika seseorang tidak sedang bertingkah laku
mencurigakan di belakang rumah saya).
11.
While
I was not typing this note, we were watching TV in the family room.
(Sementara saya sedang mengetik catatan ini, kami sedang nonton TV di ruang
keluarga).
12.
While
the president was giving his speech, the audience was not listening to
him carefully. (Sementara presiden sedang berpidato, pemirsa/hadirin tidak
sedang mendengarkannya dengan seksama).
13.
Male
students were not playing around while female ones were chitchatting.
(Murid-murid laki-laki tidak sedang bermain-main sementara murid-murid wanita
sedang ngobrol).
14.
My
roommate was not snoring loudly while I was studying. (Teman sekamar
saya sedang tidak mendengkur keras sementara saya sedang belajar).
15.
We
were not smoking while we were not drinking. (Kami sedang
tidak sedang merokok sementara kami tidak sedang minum).
Note: NOT dapat dikontraksi dengan be
di depannya menjadi: wasn’t dan weren’t.
Tetapi, penggunaan kontraksi dianggap sedikit kurang formal.
Yes/No Questions untuk Past Continuous Tense
Bentuk
Yes/No Questions untuk Past Continuous Tense mengikuti formula berikut:
(Was/were) +subject + (verb1+ing) + object + modifier?
|
Contoh:
1. Was your daughter watching TV at eight o’clock last
night? (Apakah putrid kamu sedang nonton TV jam 8 tadi malam?).
2. Was she copying the materials at 10 o’clock this morning?
(Apakah dia sedang memfotokopi materi jam 10 tadi pagi?).
3. Were you discussing English with your classmates at 2 p.m.
last Friday? (Apakah kamu sedang mendiskusikan bahasa Inggris dengan
teman-teman kelasmu jam 2 sore hari Jumat yang lalu?).
4. Were you being busy at 8 o’clock yesterday morning?
(Apakah kamu sedang sibuk jam 8 pagi kemarin?).
5. Were they being very happy at 9 o’clock last Saturday
night? (Apakah mereka sedang sangat bahagia jam 9 malam minggu lalu?). Dan
seterusnya.
Modifier of time untuk Past Continuous Tense
Dari
contoh-contoh kalimat di atas dapat kita lihat bahwa modifier of time
(keterangan waktu) untuk kalimat-kalimat dalam past continuous tense adalah
berupa advervial phrases, yaitu:
1.
at
+ jam + last night/two days ago/yesterday morning, dst. Misalnya: at eight o’clock
last night, at 10 this morning, dst.
2.
when
+ simple past tense.
Misalnya: when I came home, when I called him last night, dst.
3.
while
+ past continuous tense.
Misalnya: while I was typing this note, while we were drinking, dst.
Formula
untuk Present Continuous Tense atau Present Progressive Tense adalah:
Subject + (is/am/are) + (Verb1+ing) + Object +
Modifier
|
1. Farmers in Jati Bali are growing
rice crops now. (Petani-petani di Jati Bali sedang bercock tanam padi
sekarang).
2. Some students are conducting
research on vegetative plant propagations. (Beberapa siswa sedang melakukan
penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif).
3. Transpiration is starting to
increase now. (Transpirasi sedang mulai meningkat sekarang).
Penggunaan Present Continuous Tense
Penggunaan
present continuous tense ada 2, yaitu:
1.
Present Continuous Tense
digunakan untuk menyatakan bahwa subject kalimat sedang melakukan suatu
kegiatan. Pada saat dibicarakan (now), kejadian atau aktivitas tersebut sedang
berlangsung.
Contoh:
1. We are studying English now. (Kita
sedang belajar bahasa Inggris sekarang).
2. She is listening to the music now.
(Dia sedang mendengarkan musik itu sekarang).
3. I am discussing English with my
colleagues now. (Saya sedang mendiskusikan bahasa Inggris dengan teman-teman
kerja saya sekarang).
4. They are playing football now.
(Mereka sedang main sepakbola sekarang).
5. James, the gardener, is watering
plants now. (James, si tukang kebun, sedang menyirami tanaman sekarang).
2.
Present continuous tense juga
digunakan untuk menyatakan dua atau lebih aktivitas yang SEDANG berlangsung
secara bersamaan. Aktivitas yang sedang berlangsung tersebut biasanya
dihubungkan dengan conjunction while dan and.
Contoh:
1.
What
are your two little sisters doing now? Are they studying? Yes mom, they are
both studying. Ririn is studying the present continuous tense while Rini is
solving math problems. (little = adik, math problems = soal-soal matematika).
2.
Are
your parents at home? Yes, they are. My father is reading newspapers in the
living room and my mom is cooking in the kitchen.
Negative Form
Bentuk
negatif dari kalimat dalam Present Continuous Tense dibuat dengan menambahkan
NOT di belakang be (is/am/are), seperti yang terlihat dalam formula berikut:
Subject + (is/ am/are) + not + (Verb1+ing) +
Object + Modifier
|
Contoh:
1. We are not studying English
now. (Kita tidak sedang belajar bahasa Inggris sekarang).
2. She is not listening to the
music now. (Dia tidak sedang mendengarkan musik sekarang).
3. I am not discussing English
with my colleagues at the moment. (Saya tidak sedang mendiskusikan bahasa
Inggris dengan teman-teman kerjaku sekarang).
4. They are not playing football
now. (Mereka tidak sedang main bola sekarang).
5. James, the gardener, is not
watering the plants now. (James, si tukang kebun, tidak sedang menyirami
tanaman sekarang).
6. I am not writing this note
while my wife is not washing clothes. (Saya tidak sedang menulis catatan
ini, sementara istri saya sedang mencuci pakaian).
Yes/No Questions
Yes/No
Questions untuk Present Continuous Tense dibuat dengan menempatkan be
(is/am/are) di depan subject, seperti tampak pada pola berikut:
(Is/Am/Are) + Subject + (Verb1+ ing) + Object +
Modifier
|
Contoh:
1. Are we studying English at the moment? (Apakah kita sedang
belajar bahasa Inggris sekarang?).
2. Is she listening to the music now? (Apakah dia sedang
mendengarkan musik sekarang?).
3. Am I discussing English with my colleagues now? (Apakah saya
sedang mendiskusikan bahasa Inggris dengan teman-teman kerja saya sekarang?).
4. Are they not playing football now? (Apakah mereka tidak
sedang main bola sekarang).
5. Is James, the gardener, not watering the plants now?
(Apakah James, si tukang kebun, tidak sedang menyirami tanaman sekarang?).
Modifier
of time (Keterangan waktu)
Keterangan waktu untuk kalimat dalam
present continuous tense antara lain:
1.
now
(sekarang)
2.
at
the moment (sekarang).
Contoh-contoh
kalimat yang lain:
1. Be quite, please! She is
studying at the moment. (Tolong, jangan ribut. Dia sedang sedang
belajar sekarang.).
2. Yeyes is watching TV now.
(Yeyes sedang menonton TV).
3. I am listening to some pop songs from my CD
player. (Saya sedang mendengarkan beberapa lagu pop dari CD player-ku).
4. Don’t eject the diskette from CPU if
the diskette indicator is still on. It means that the program is still
writing onto the diskette. (Jangan keluarkan disket dari CPU jika lampu
indikator disket masih menyala. Itu berarti program masih sedang menulis ke
dalam disket).
5. The phone is ringing. Pick it
up, please! (Telephon sedang berdering. Tolong angkat teleponnya!).
6. I am writing this note while
my wife is washing clothes. (Saya sedang menulis catatan ini, sementara
istri saya sedang mencuci pakaian).
7. What are you looking
at? (Apa yang sedang kamu perhatikan/pandangi?).
Kenapa
harus digunakan verb+ing?
Verb+ing
(present participle) digunakan dalam present continuous tense, dan juga dalam
tensis-tensis progressive lainnya (i.e. past continuous, perfect continuous,
dst). Penggunaan verb+ing ini dimaksudkan untuk menyatakan bahwa aktivitas
SEDANG dilakukan atau kejadian SEDANG berlangsung (in progress). Jika
-ing form ditiadakan, makna SEDANG-nya akan menjadi hilang. Perbedaan ini
tampak jelas pada kalimat-kalimat pasif berikut:
- The plants are being watered by the gardener now. (Tanaman-tanaman itu SEDANG disiram oleh tukang kebun sekarang).
- The plants are watered by the gardener everyday. (Tanaman-tanaman itu disiram oleh tukang kebun tiap hari).
- The white board is being erased by Andi. (Papan tulis SEDANG dihapus oleh Andi).
- Sometimes, the white board is erased by Andi. (Kadang-kadang papan tulis dihapus oleh Andi).
- The bad boy is being interrogated by his father. (Anak nakal itu SEDANG dinterogasi oleh bapaknya).
- The bad boy is always interrogated by his father. (Anak nakal itu selalu dinterogasi oleh bapaknya).
Sekarang,
coba anda rubah kalimat-kalimat pasif di atas menjadi kalimat aktif. Remember:
makna SEDANG-nya jangan sampai hilang!
Cara-cara
merubah kalimat pasif menjadi kalimat aktif, dan sebaliknya, dari kalimat aktif
menjadi kalimat pasif dapat dibaca di topik: Active
dan Passive Voice.
Present
Continuous vs Simple present tense
Untuk
memahami perbedaan penggunaan simple present tense dengan present continuous
tense, silakan baca topik : Simple
present tense vs Present Continuous tense. Kemudian, setelah mengerjakan Practice
test 6 pemahaman
anda tentang perbedaan penggunaan kedua tensis ini akan menjadi lebih sempurna.
Penggunaan
pola present continuous tense untuk menyatakan aktivitas future time?
Pertama-tama perhatikan keempat
contoh kalimat berikut:
1. We are not studying English
tomorrow. (Kita tidak akan belajar bahasa Inggris besok).
2. I am not leaving for Bali
next month. (Saya tidak akan pergi ke Bali bulan depan).
3. They are not playing for the
tournament next week. (Mereka tidak akan bertanding minggu depan).
4. She is coming home next
Monday. (Dia akan pulang Senin depan).
Apakah
keempat kalimat di atas benar? Apakah pola present continuous tense dapat
digunakan untuk menyatakan kejadian atau aktivitas yang akan berlangsung di
masa mendatang (future time)?
Simple
future tense dapat dinyatakan dengan menggunakan 3 pola berikut:
Subject + will + verb1+ object + modifier
|
Subject + [(is/am/are/) going to] + verb1+ object +
modifier
|
Subject + (is/am/are/) + (verb1+ing )+ object +
modifier
|
Note:
- In American English, auxiliary shall (i.e. sepupunya will) sudah sangat jarang digunakan.Oleh karena itu, tulisan ini tidak membahas penggunaan shall.
- Pola yang ketiga ini sama dengan Present continuous tense. Penggunaannya khusus untuk menyatakan aktivitas yang direncanakan akan dilakukan. (Lihat penggunaan simple future tense yang kedua).
Contoh:
1. Farmers in Jati Bali will grow rice
crops next month. (Petani-petani di Jati Bali akan bercocok tanam padi bulan
depan).
2. Some students are going to conduct
research on vegetative plant propagations next semester. (Beberapa siswa akan
melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif semester depan).
3. Transpiration will start to increase
tomorrow morning. (Transpirasi akan mulai meningkat besok pagi).
Penggunaan Simple Future Tense
Simple
Future Tense digunakan untuk menyatakan kejadian/aktivitas yang akan
terjadi/dilakukan di waktu yang akan datang, apakah 10 menit atau 1 jam yang
akan datang, besok, lusa, minggu depan, bulan depan, tahun depan, dan
seterusnya. Jika past tense menyatakan kejadian/aktivitas setelah now (past
time), simple future tense menyatakan kejadian/aktivitas sebelum now (future
time).
Berikut
adalah 5 kategori penggunaan Simple Future Tense, yaitu:
1.
Untuk menyatakan kejadian/aktivitas yang diprediksi akan terjadi/dilakukan.
Contoh:
1. According to the weather forecast,
it will rain tomorrow. (Menurut ramalan cuaca, besok akan hujan).
2. None of us have done the homework
the teacher told us to do. He will be very disappointed when he
finds out.
3. Ronny is going to come to my house
at 7 o’clock tonight. I think Jeny, Ronny’s girlfriend, will come too.
4. I will probably see Janet
at the cafeteria at lunch
5. The damage we do to our forest today
will result in severe catastrophes sooner or later in the future.
Kelima
contoh kalimat di atas juga dapat dinyatakan dengan pola yang kedua menjadi:
1. According to the weather forecast,
it is going to rain tomorrow. (Menurut ramalan cuaca, besok akan
hujan).
2. None of us did the homework the
teacher had told us to do. He is going to be very disappointed
when he finds out.
3. Ronny is going to come to my house
at 7 o’clock tonight. I think Jeny, Ronny’s girlfriend, is going to come
too.
4. I am probably going to see
Janet at the cafeteria at lunch.
5. The damage we do to our forest today
is going to result in severe catastrophes sooner or later in the future.
2. Untuk menyatakan kejadian/aktivitas
yang direncanakan akan terjadi/dilakukan.
Jika
aktivitas yang akan dilakukan telah direncanakan/diniatkan sebelumnya, gunakan
pola yang kedua atau ketiga.
Contoh:
1. Ronny is going to come to
my house at 7 o’clock tonight.
2. He has an appointment. He is
going to meet his business partner at noon.
3. I am going to go to
the shopping mall. Do you want to go with me?
4. The next world cup championship is
going to be held in South Africa in 2010.
5. He is going to leave for Bali
tomorrow morning.
Kelima
contoh kalimat di atas juga dapat dinyatakan dengan pola yang ketiga menjadi:
1. Ronny is coming to my house
at 7 o’clock tonight.
2. He has an appointment. He is
meeting his business partner at noon.
3. I am going to the
shopping mall Do you want to go with me?
4. The next world cup championship is
being held in South Africa in 2010.
5. He is leaving for Bali
tomorrow morning.
3.
Untuk menyatakan
kesudian/kesanggupan melakukan sesuatu.
Untuk
kategori ini, gunakan pola yang pertama.
1. Why don’t you ask John? He will
happily help you do your homework.
2. She will voluntarily teach us
how to write in English well.
3. Let’s go to the canteen. I will
treat you. (Saya akan traktir kamu).
4. You look thirsty. I will get
a glass of water for you.
5. I will open the door for you.
4.
Untuk membuat main clause
pengandaian yang bersifat hipotesa (hypothetical
conditional);
Artinya, apa yang akan terjadi pada main clause, tergantung pada apa yang
terjadi pada anak kalimat (sub-clause) dari kalimat pengandaian tersebut.
Contoh:
1. If she comes tonight, I will
not go out. (Jika dia datang malam ini, saya tidak akan keluar rumah).
Sebaliknya, jika dia tidak datang, saya akan keluar rumah.
2. If you study hard, your English will
steadily improve. (Jika kamu belajar keras, bahasa Inggris kamu akan terus
meningkat).
3. If we succeed, our parents will
be very proud of us. (Jika kita sukses, orang-orang tua kita akan sangat bangga
dengan kita).
4. If you apply fertilizers optimally,
the crop yields will increase. (Jika kamu mengaplikasikan pupuk secara
optimal, hasil-hasil tanaman akan meningkat).
5. If pests are controlled properly,
there will be no failure in crop production. (Jika hama-hama
dikendalikan secara tepat, tidak akan ada kegagalan dalam produksi tanaman).
5.
Untuk membuat request dan command
lebih formal atau lebih sopan.
Contoh:
1. Will you take care of my plants while I am gone, please! (Tolong
rawat tanaman-tanaman saya selama saya pergi!).
2. Will you return my book tomorrow, please! I need to study it for
the exam. (Tolong kembalikan buku saya besok. Saya perlu mempelajari untuk
(mempersiapkan diri) ujian).
3. Will you give me some sugar, please! (Tolong beri saya sedikit
gula).
4. Will you pick up the phone, please! (Tolong angkat telponnya).
5. Will you go out with me tonight, please! (Pergilah kencan dengan
saya malam ini).
Note:
Simple
present tense
juga dapat digunakan untuk
menyatakan future time, khusus untuk kejadian/aktivitas yang sudah terjadwal.
Hanya ada beberapa verbs yang bisa digunakan di sini, antara lain:
open
close
|
begin
end
|
start
finish
|
arrive
leave
|
come
return
|
Contoh:
1. I have to transfer money now but
it’s already 2 o’clock. Don’t worry. You still have time. The bank closes at
4 o’clock.
2. Classes begin next week.
3. The train arrives at 11 p.m.
tonight.
4. The first flight leaves at 6
a.m. tomorrow.
5. The ceremony starts at 11.
It’s about in half an hour. (Upacaranya mulai jam 11. Kurang lebih setengah jam
lagi).
Modifier of time untuk Simple Future Tense
Modifier
of time (keterangan waktu)yang umum digunakan pada Simple Future Tense dapat
berupa:
1. singgle word : tomorrow (besok),
soon (segera), tonight (sebentar malam). Note: Tonight
bermakna future time jika pada saat mengekspresikan suatu kejadian/aktivitas
belum malam (i.e. baru jam 5 sore, 2 sore, atau masih 10 pagi ect). Tetapi jika
misalnya pada jam 8 malam anda sedang berduaan dengan pacar, tonight berarti
malam ini (i.e. bermakna now). I am with my boy-/girlfriend tonight. I am so
happy. Tonight is one of my greatest nights in my whole life.
2. phrase : next week (minggu
depan), next month (bulan depan), next year (tahun depan), etc.
3. clause : when she arrives, if the
rain falls tomorrow, etc. Remember:
clause (i.e. adverbial clause) untuk simple future tense selalu dalam present
tense. Jangan dinyatakan dalam future tense. INCORRECT jika when she will
arrive; if the rain will fall tomorrow.
Negative Form
Bentuk
negatif Simple Future Tense adalah dengan menambahkan not setelah will
atau setelah be. Perhatikan pola berikut:
Subject + will + not + verb1+ object + modifier
|
Subject + [(is/am/are/) + not + going to] + verb1+ object
+ modifier
|
Subject + (is/am/are/) + not + (verb1+ing )+
object + modifier
|
Contoh:
1. Farmers in Jati Bali will not
grow rice crops next month (Petani-petani di Jati Bali tidak akan bercocok
tanam padi bulan depan).
2. Some students are not going
to conduct research on vegetative plant propagations next semester (Beberapa
siswa tidak akan melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif
semester depan).
3. Transpiration will not start
to increase tonight. (Transpirasi tidak akan mulai meningkat malam ini).
4. According to the weather forecast,
it will not rain tomorrow.
5. He will not be very
happy when he finds out.
6. I think Jeny, Ronny’s girlfriend, will
not come.
7. I will not probably see
Janet at the cafeteria at lunch
8. Ronny is not going to come to
my house at 7 o’clock tonight
9. He is not going to meet his
business partner at noon.
10.
I
am not going to go to the shopping mall.
11.
He
is not going to leave for Bali tomorrow morning. etc.
Yes/No Questions
Yes/No
Questions untuk Simple Future Tense adalah dengan menempatkan will atau be di
awal kalimat (sebelum subject):
Will + subject + verb1+ object + modifier?
|
(Is/Am/Are/) + subject + [going to] + verb1+ object +
modifier?
|
(Is/Am/Are/) + subject + (verb1+ing )+ object +
modifier?
|
Contoh:
1. Will farmers in Jati Bali grow rice crops next month? (Apakah
petani-petani di Jati Bali akan bercocok tanam padi bulan depan?).
2. Are some students going to conduct research on vegetative plant
propagations next semester? (Apakah beberapa siswa akan melakukan penelitian
pada perbanyakan tanaman vegetatif semester depan?).
3. Will transpiration start to increase tomorrow morning? (Apakah
transpirasi akan mulai meningkat besok pagi?).
4. According to the weather forecast, will
it rain tomorrow?
5. Will he be very happy when he finds out?
6. Will Jeny, Ronny’s girlfriend, come too?
7. Will I probably see Janet at the cafeteria at lunch?
8. Is Ronny going to come to my house at 7 o’clock tonight?
9. Is he going to meet his business partner at noon?
10.
Are you going to go to the
shopping mall?
11.
Is
he going to leave for Bali
tomorrow morning? etc.
Note:
Bentuk negatif dan interogatif dari
future time yang menggunakan pola present continous tense dan simple present
tense mengikuti ketentuan-ketentuan yang telah dibahas pada present continous
tense dan simple present tense.
THE DEGREES OF COMPARISON
Tingkat Perbandingan
Kata sifat kuantitatif much dan little, dan kata
sifat bilangan many and few, mempunyai tingkat
perbandingan (degrees comparison).
The degrees of comparison (tingkat perbandingan)
berjumlah tiga tingkat, yaitu :
1. The positive degree (tingkat biasa)
2. The comparative (tingkat lebih/perbandingan)
3. The superlative (tingkat paling)
1) Kata sifat yang terdiri dari satu suku kata
dan beberapa kata sifat bersuku kata dua dapat dibentuk comparative dengan
menambahkan er atau r, dan superlative dengan menambahkan -est atau -st.
a) Jika positive berakhir dalam
du
a huruf mati atau dalam satu
huruf mati yang didahului oleh dua huruf hidup, er dan est ditambahkan
Positive
thick
long
short
|
Comparative
thicker
longer
shorter
|
Superlative
thickest
longest
shortest
|
b) Jika positive berakhir dalam
satu huruf mati dan huruf mati itu didahului oleh sebuah vokal pendek, huruf
mati terakhir digandakan kemudian ditambahkan er dan est
Positive
big = besar
wet = basah
hot = panas
|
Comparative
bigger = lebih besar
wetter = lebih basah
hotter = lebih panas
|
Superlative
biggest = terbesar
wettest = terbasah
hottest = terpanas
|
c) Jika positive berakhir huruf
e, hanya r dan st ditambahkan
Positive
nice = baik
fine = bagus
wise = bijaksana
|
Comparative
nicer = lebih baik
finer = lebih bagus
wiser = lebih bijak
|
Superlative
nicest = terbaik
finest = terbagus
wisest = terbijaksana
|
d) Jika positive berakhir huruf
y, dan y itu didahului oleh huruf mati, y diubah menjadi I, lalu ditambahkan er
dan est
Positive
wry = miring
dry = kering
happy = bahagia
|
Comparative
wrier = lebih miring
drier = lebih kering
happier = lebih bahagia
|
Superlative
wriest =paling miring
driest = terkering
happiest = terbahagia
|
e) Jika y didahului oleh sebuah
huruf hidup, y tidak diubah menjadi i, tapi langsung ditambahkan r dan est
Positive
gay = riang
coy = pemalu
grey = mendung
|
Comparative
gayer = lebih riang
coyer = lebih pemalu
greyer = lebih mendung
|
Superlative
gayest = teriang
coyest = terpemalu
greyest = termendung
|
f) Kata sifat yang terdiri dari
dua suku kata (two syllables) yang berakhiran some, ow, le, er, ditambahkan er
dan est
Positive
wholesome
narrow
noble
clever
|
Comparative
wholesomer
narrower
nobler
clever
|
Superlative
wholesomest
narrowest
noblest
cleverest
|
2) Kata sifat yang bersuku kata
dua – two syllables (yang tekanan suaranya jatuh pada suku kata awal) atau
lebih, ditambahkan more untuk membentuk comperatives dan most untuk
superlatives
Positive
famous = terkenal
useful = berguna
beautiful = cantik
|
Comparative
more famous
more useful
more beautiful
|
Superlative
most famous
most useful
most beautiful
|
3) Beberapa kata sifat dibentuk
dengan cara tak beraturan (irregular) untuk comparatives dan superlatives
Positive
fore
bad
ill
evil
good
hind
late
late
little
much
nigh
old
old
near
|
Comparative
former
worse
worse
worse
better
hinder
later
latter
less
more
nigher
older
elder
nearer
|
Superlative
foremost,first worst
worst
worst
best
hindmost
latest
last
least
most
nighest,next
oldest
eldest
nearest
|
Catatan 1 :
a) Former
= yang terlebih dahulu/tadi ; yang pertama (di antara dua benda).
Contoh: I prefer the former fabric. Saya lebih
menyukai kain yang terlebih dahulu
Of the two methods I prefer the former. Diantara
kedua metoda itu saya lebih menyukai yang pertama
b) Later
= yang belakangan
Contoh: I will take the later plane. Saya mau
naik kapal terbang yang belakangan
c) Latter
= yang belakangan/yang terakhir (di antara dua benda)
Contoh: I will take the latter book. Saya mau
membeli buku yang terakhir (di antara dua buah buku)
d) Latest
= yang belakangan/yang terakhir sampai sekarang
Contoh: What is the latest news of the war?
bagaimanakah kabar terbaru (terakhir) perang itu?
e) Last
= yang terakhir (yang paling akhir/penghabisan)
Contoh: This is our last opportunity. Inilah
kesempatan terakhir kita
Z is the last letter of the alphabet. Z adalah
huruf terakhir abjad
Penjelasan :
Later
berarti yang belakangan atau lebih lambat, menunjuk pada waktu
Contoh: She came to school later than I. Ia
datang ke sekolah lebih lambat daripada saya
Latter menunjuk
pada urutan yang kedua di antara dua hal atau benda yang baru saja disebut
Contoh: Alexandria and Cairo are large cities;
the latter has a population of over a million.
Alexandria dan Kairo adalah kota besar ; yang
belakangan (yaitu Kairo) mempunyai penduduk lebih dari satu juta orang
Latest
berarti yang terakhir sampai sekarang, sedangkan last berarti yang paling
terakhir atau
penghabisan.
Jika kita katakan :
Did you read Mr. Green’s latest book? apakah
anda membaca buku terakhir/terbaru Tuan Green?
Ini berarti bahwa Tn. Green boleh jadi akan
mengarang lagi buku lain.
Kalau kita katakan :
Did you read Mr. Green’s last book? apakah anda
membaca buku terakhir Tn. Green?
Ini berarti bahwa Tn. Green tidak atau tidak
akan menulis buku lain lagi setelah buku yang
dimaksudkan tadi.
Catatan 2 :
a) Elder
juga bentuk comperative dari old. Perhatikan perbedaan pemakaian elder dan
older.
Contoh: John is my elder brother. John adalah
kakak laki-laki saya
John is older than Lisa. John lebih tua daripada
Lisa
b) Eldest
juga bentuk superlative dari old. Perhatikan perbedaan pemakaian eldest dan
oldest:
She is my eldest daughter. Ia putriku yang
sulung
That is the oldest hotel in the city. Itulah
hotel yang tertua di kota ini
Penjelasan :
Elder dan eldest dipakai pada orang saja, dan
paling sering dipakai pada orang dalam hubungan
kekeluargaan. Sedangkan older dan oldest dipakai
untuk menyatakan umur atau usia yang lebih tua atau tertua pada orang atau pun
benda.
4) Ada enam buah kata adverbs
(kata keterangan) dalam bentuk positive degrees, tetapi adjectives (kata sifat)
dalam bentuk comparative dan supelative
Positive
fore
far
in
out
neath
up
|
Comparative
further
farther
inner
outer
nether
upper
|
Superlative
furthest
farthest
innermost, inmost
uttermost, utmost
nethermost
uppermost
|
5) Kata-kata sifat tertentu
tidak dapat diperbandingkan
perfect = sempurna
unique = unik
supreme = tertinggi
preferable = lebih baik
natural = alamiah
right = benar
wrong = salah
etc.
POSITIVE DEGREE
(tingkat positif)
digunakan untuk menunjukkan bahwa sesuatu itu sama tingkatannya. Perbandingan
untuk sesuatu yang tingkatannya sama digunakan as … as.
Contoh: Ali is 1,6 meters and Anwar is also 1,6
meters.
Ali is AS
TALL AS Anwar.
This book cost Rp. 2.000,-. That book costs Rp.
2.000,-
This book is AS EXPENSIVE AS that one
Bentuk negatif dari perbandingan ini adalah
sebagai berikut:
Contoh: Jakarta is not AS WARM AS Surabaya.
Rumus :
as + positive + as
no less + positive + than
not more + positive + than
Contoh:
This girl is as clever as that. Anak perempuan
ini sepandai anak perempuan itu
This girl is no less clever than that. Anak
perempuan ini sama pandainya dengan anak perempuan itu
That girl is not more clever than this. Gadis
itu tidak lebih pandai daripada gadis ini
(berarti gadis itu dan gadis ini sama pandainya)
B. COMPARATIVE DEGREE
digunakan apabila dua orang atau benda dikatakan tidak sama dalam hal sifat
yang tertentu Yang satu lebih dari yang lain. Tingkat perbandingan dinyatakan
dengan menggunakan “-er”
jika kata sifat itu hanya memiliki satu
suku kata (one syllable) serta di tambah kata “than.”
Contoh: Handi is TALLER than Anton
A train is FASTER than a bus
Jika kata sifat itu diakhiri dengan le, r, ow, y, maka
tambahkan “-er”.
Jika kata sifat diakhiri dengan “y”,
maka berubah menjadi “ier.”
Contoh: This problem is simpler than the one we
had yesterday.
The street in front of my house is narrower than this one.
Comparative degree yang menggunakan lebih dari satu suku kata
(two or more syllables) digunakan “more.” Suku kata maksudnya beautiful = beau-ti-ful (3 suku kata);
expensive = ex-pen-sive (tiga suku kata), useful = use-ful (dua suku kata)
Contoh: TV Program are more interesting than
radio program.
My trousers are more expensive than yours.
Rumus :
comparative + than
Contoh:
Lisa is taller than her sister. Lisa lebih
tinggi daripada saudara perempuannya
Jakarta is bigger than Surabaya. Jakarta lebih
besar daripada Surabaya
PERHATIKAN!
Aturan untukk dua suku kata (two syllabels)
lebih rumit. Beberapa adjective membentuk comparative and superlative dengan –er, -est., beberapa
dengan more, most,
yang lainnya boleh kedua-duanya.
Two-syllable adjectives dengan –er,
-est
1. Adjective berakhiran –y yang didahului oleh
konsonan
Contoh: pretty – prettier, dirty – dirtier,
noisy – noisier, happy – happier, unhappy – unhappier
2. Adjective berakhiran –ple, -ble, dan biasanya –tle, -dle
Contoh: simple – simpler, noble – nobler, humble
– humbler, subtle – subtler, idle – idler
Two-syllable adjective dengan more,
most
1. Sebagian besar adjective berakhir suffix
derivatif: -ous, -ish, -ful,
-ing, -ed, etc.
Contoh: more famous, more useful, more childish,
more interesting, more tired
2. Sebagian besar adjective berakhiran –ct, -nt, -st
Contoh: more exact, more recent, more honest,
more urgent
Two-Syllable adjective dengan –er,
-est or more,
most (yang bentuk –er, -est kurang
formal)
1. Adjective berakhiran –er: cleverer, tenderer,
bitterer
2. Adjective berakhiran –ow: narrower, shallower,
mellower
3. Adjective berakhiran –some: hansomer,
wholesomer, lonesomer
4. Others: penekanan pada suku kata pertama:
pleasanter, crueler, quieter, stupider
Penekanan pada suku kata kedua: politer,
profounder, remoter, obscurer, sincerer, severer, securer
C. SUPERLATIVE DEGREE (tingkat
superlative) yaitu apabila seseorang atau
sebuah benda dikatakan melebihi atau mengungguli semua orang atau benda yang
lain yang sama macamnya, kita menggunakan superlative degree dengan the … of.
Ketika kata sifat terdiri dari satu atau dua
suku kata, digunakan dengan menambahkan
“est.”
Contoh: The Wisma Nusantara building is THE TALLEST building in
Jakarta.
An elephant is THE BIGGEST animal nowadays.
Ketika kata sifat berakhir dengan “y”, maka tingkat
superlative berubah menjadi “iest.”
Contoh: Today is THE HAPPIEST day for me. It’s my birthday.
I don’t know which is THE HEAVIEST metal.
Kata sifat yang lebih dari dua suku kata
menggunakan “MOST.”
Speaking versus Writing
THE PEN IS MIGHTIER THAN THE Spoken WORD. OR IS IT?
Josef EssbergerThe purpose of all language is to communicate - that is, to move thoughts or information from one person to another person.
There are always at least two people in any communication. To communicate, one person must put something "out" and another person must take something "in". We call this "output" (>>>) and "input" (<<<).
- I speak to you (OUTPUT: my thoughts go OUT of my head).
- You listen to me (INPUT: my thoughts go INto your head).
- You write to me (OUTPUT: your thoughts go OUT of your head).
- I read your words (INPUT: your thoughts go INto my head).
Gerunds (-ing)
When a verb ends in -ing, it may be a gerund or a present participle. It is important to understand that they are not the same.When we use a verb in -ing form more like a noun, it is usually a gerund:
- Fishing is fun.
- Anthony is fishing.
- I have a boring teacher.
English Grammar

What is Grammar?
English Grammar Terms (long version)
English Grammar Terms (short version)
The 8 English Parts of Speech
These are the words that you use to make a sentence. There are only 8 types of word - and the most important is the Verb!
- Verbs be, have, do, work
- Nouns man, town, music
- Adjectives a, the, 69, big
- Adverbs loudly, well, often
- Pronouns you, ours, some
- Prepositions at, in, on, from
- Conjunctions and, but, though
- Interjections ah, dear, er, um